Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump: Hasil Pemilihan Presiden AS 2020 Tidak Akan Akurat

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meningkatkan serangannya yang tidak berdasar terhadap pemungutan suara, pada Kamis (17/9/2020), yang menganggap hasil pemilihan presiden 2020 tidak akan akurat.

Melansir Reuters pada Kamis (17/9/2020), Trump berkomentar soal hal itu dalam unggahan di akun Twitter-nya, yang mengatakan bahwa pemungutan suara melalui surat pos tidak akan berhasil dan akan melemahkan pemenang mana pun, termasuk dia.

Dalam jajak pendapat publik, Trump kalah unggul dari lawannya, Joe Biden. Semenjak itu, Trump terus melancarkan berbagai serangan yang tidak berdasar, seperti soal pemungutan suara yang menggunakan surat pos.

Menurut dia, pemungutan suara melalui surat rentan terhadap penipuan, meski pejabat negara menerimanya sebagai alternatif untuk pemungutan suara secara langsung selama pandemi virus corona.

Pakar pemilu yang telah mempelajari pemilu AS selama beberapa dekade mengatakan, penipuan jarang terjadi.

“Karena baru dan jumlahnya besar untuk dikirim ke 'pemilih' atau di mana pun, yang tidak pernah terjadi dalam pemungutan surat suara sebelumnya," ujar Trump dalam tweet-nya.

Trump kemudian berkata, "Tahun ini, hasil Pemilu 3 November mungkin TIDAK PERNAH DITENTUKAN DENGAN AKURAT, yang diinginkan beberapa orang. Bencana pemilu lagi kemarin. Hentikan Kegilaan Pemungutan Suara!”

Sebanyak 16 negara bagian menggunakan alasan untuk memilih tidak hadir, seperti sakit atau bepergian.

Sedangkan 34 negara bagian lainnya mengizinkan pemilih terdaftar untuk meminta surat suara dikirim ke lokasinya.

Trump telah mengklaim, tanpa bukti, bahwa sistem tersebut rentan terhadap penipuan, meskipun orang Amerika telah lama melakukan pemilihan melalui surat suara.

Pemilu 3 November diperkirakan akan menjadi ujian pemungutan suara terberat di negara itu karena melalui surat. 

Sementara itu, kedua partai besar tersebut melakukan berbagai tuntutan hukum yang akan menjadi cara untuk jutaan orang Amerika menggunakan hak memilih mereka.

Sebelumnya, tim kampanye Biden telah menanggapi pernyataan serupa oleh Trump terhadap pemungutan suara melalui surat pada Juli lalu.

“Rakyat Amerika akan memutuskan pemilihan ini, dan pemerintah Amerika Serikat sangat mampu mengawal penyusup keluar dari Gedung Putih,” kata juru bicara Andrew Bates dalam pernyataan itu.

Para pemilih Demokrat, sementara itu, menerima surat suara jauh lebih cepat dibandingkan rekan-rekan Partai Republik, menurut data dari pemilihan negara bagian dan lokal baru-baru ini.

Tren itu mengkhawatirkan Partai Republik karena puluhan pejabat Republik dari enam negara bagian bersaing secara politik, mengatakan kepada Reuters bulan lalu.

Mereka khawatir Demokrat akan mendapatkan lebih banyak surat suara secara signifikan pada November, defisit yang mungkin sulit diatasi, jika pandemi menekan jumlah pemilih pada hari pemilu.

Di Pennsylvania, negara bagian yang dimenangi Trump dengan tipis pada 2016 dan yang dianggap penting untuk upaya pemilihannya kembali, kampanye Trump berusaha untuk melarang kotak penyimpanan dan perubahan lain pada prosedur pemungutan suara.

Seorang hakim federal mengeluarkan penundaan atas gugatan itu pada Agustus, sambil menunggu tindakan atas tuntutan hukum serupa di pengadilan negara bagian.

Kampanye Trump juga telah mengajukan tuntutan hukum di Nevada, New Jersey, dan Montana atas masalah pemungutan suara sejak Agustus.

https://www.kompas.com/global/read/2020/09/18/112540770/trump-hasil-pemilihan-presiden-as-2020-tidak-akan-akurat

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke