Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setelah Serang Jalur Gaza, Israel Larang Nelayan Palestina Tangkap Ikan

GAZA CITY, KOMPAS.com - Israel menutup zona area penangkapan ikan di lepas pantai Jalur Gaza pada Minggu (16/8/2020).

Langkah tersebut diambil setelah peluncuran roket dari Hamas yang dibalas dengan serangan udara Israel sebagaimana dilansir dari Associated Press.

Padahal sebelumnya, Israel telah mempersempit zona area penangkapan ikan yang diizinkan bagi nelayan Palestina.

Kini, Israel menutup total zona area penangkapan ikan di lepas pantai Jalur Gaza.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz memerintahkan zona penangkapan ikan di lepas pantai Gaza ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut sebagai tanggapan atas tembakan roket.

Milisi Palestina di Gaza menembakkan dua roket ke Israel selatan setelah serangan udara Israel menargetkan situs-situs milik Hamas.

Serangan roket tersebut dapat ditangkis oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome.

Namun polisi mengatakan serpihan roket menyebabkan kerusakan pada sebuah rumah di Kota Sderot. Satu orang luka ringan dilaporkan.

Sebelum diserang oleh roket, Israel juga menyerang Gaza dengan jet tempur.

Tentara Israel mengatakan serangan itu merupakan tanggapan terhadap balon pembakar yang diluncurkan oleh kelompok yang berafiliasi dengan Hamas terhadap Israel.

Balon pembakar dari Jalur Gaza menyebabkan kebakaran pada sejumlah lokasi di Israel beberapa hari terakhir.


Peluncuran balon pembakar terjadi ketika Hamas mengecam Uni Emirat Arab (UEA) karena membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Israel menganggap Hamas bertanggung jawab atas semua serangan yang berasal dari wilayah Palestina.

Gantz mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Israel akan menanggapi dengan paksa setiap pelanggaran kedaulatan sampai ketenangan total pulih di selatan.

https://www.kompas.com/global/read/2020/08/16/184643370/setelah-serang-jalur-gaza-israel-larang-nelayan-palestina-tangkap-ikan

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke