Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tuduh Pembelot Pulang Bawa Covid-19, Korut Salahkan Korsel

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pakar menilai, Korea Utara tampaknya menyalahkan Korea Selatan atas dugaan kasus infeksi virus corona yang ada di negaranya.

Para pakar dikutip media Perancis AFP pada Senin (27/7/2020) Pyongyang tampak memanfaatkan kembalinya seorang pembelot dari Korea Selatan untuk mempersalahkan Seoul atas kasus virus corona perdana di negara tertutup itu.

Pyongyang langsung menerapkan lockdown di perbatasan kota Kaesong yang melaporkan adanya dugaan kasus infeksi Covid-19 yang dialami seorang pembelot yang baru menyeberangi Korea Selatan menuju Korea Utara.

Empat bulan lamanya pihak Korea Utara telah membantah, mengatakan negara itu tidak memiliki satu pun kasus infeksi Covid-19.

Padahal negara itu berbatasan dengan China, yang merupakan pendukung diplomasi utama dan partner dagang Korea Utara, membuat banyak pengamat skeptis.

Pejabat Seoul mengatakan pada Senin (27/7/2020) bahwa pria pembelot itu tidak pernah dikonfirmasi mengidap virus corona atau menjadi pasien Covid-19 di Korsel.

Pihak Korsel telah melakukan lebih dari 1,5 juta uji virus corona sebagai bagian dari "pelacakan, tes dan perawatan" masif yang membuat wabah di negara itu berada dalam kontrol yang tepat.

Pakar mengatakan pihak Korea Utara sepertinya sudah memiliki kasus infeksi virus dan Pyongyang sedang mencoba menyalahkan Seoul atas wabah tersebut dibandingkan menyalahkan rekan mereka, Beijing.

Pakar Analis Korea Utara dari eks pemerintahan Amerika Serikat (AS), Rachel Lee mengatakan bahwa, "Korea Utara sednag mencoba menggunakan kembalinya pembelot untuk menyalahkan Korea Selatan atas wabah virus corona yang sebenarnya sudah terjadi."

Hal itu dianggap Lee bisa mengesankan penjagaan keamanan garis depan Korea Selatan sangat lemah dan bahkan mengklaim bahwa Korsel sengaja mengirim kembali pembelot ke Korut untuk menyebar virus di sana.

Seorang pakar Korea dari Kelompok Krisis Internasional, Duyeon Kim menambahkan bahwa dengan menyalahkan kasus impor dari Selatan, Korut "bisa melegitimasi dan dengan terbuka menerima" bantuan dari Seoul.

Korea Utara juga semakin bisa ke depannya menggambarkan betapa pembelot adalah musuh bagi negara itu.

Sebelumnya, Pyongyang telah berulang kali mengecam tindakan para pembelot dan pemerintah Seoul pada beberapa pekan lalu.

Hubungan Korut-Korsel memanas akibat pembelot kerap mengirim balon propaganda anti-Pyongyang di perbatasan kedua negara itu.

Puncaknya, Pyongyang menghancurkan kantor penghubung 2 negara itu di perbatasan.

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/27/170226870/tuduh-pembelot-pulang-bawa-covid-19-korut-salahkan-korsel

Terkini Lainnya

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Global
Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Global
Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Global
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Liga Arab Desak Gencatan Senjata Segera dan Permanen di Gaza

Liga Arab Desak Gencatan Senjata Segera dan Permanen di Gaza

Global
Abaikan Peringatan Internasional, Israel Bersumpah Intensifkan Serangan Darat di Rafah Gaza

Abaikan Peringatan Internasional, Israel Bersumpah Intensifkan Serangan Darat di Rafah Gaza

Global
Liga Arab Serukan Penempatan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Palestina

Liga Arab Serukan Penempatan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Palestina

Global
[POPULER GLOBAL] 'Israel Akan Incar Turkiye' | Kondisi PM Slovakia Usai Ditembak

[POPULER GLOBAL] "Israel Akan Incar Turkiye" | Kondisi PM Slovakia Usai Ditembak

Global
5 Tentara Israel Tewas Ditembak Tanknya Sendiri di Gaza Utara

5 Tentara Israel Tewas Ditembak Tanknya Sendiri di Gaza Utara

Global
AS Makin Agresif, Xi Jinping-Putin Perdalam Hubungan Militernya

AS Makin Agresif, Xi Jinping-Putin Perdalam Hubungan Militernya

Global
Ukraina Tuduh Rusia Menahan dan Bunuh Warga Sipil di Kharkiv

Ukraina Tuduh Rusia Menahan dan Bunuh Warga Sipil di Kharkiv

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke