Ketiganya memberi pemakaman yang layak setelah keluarga korban, yang diketahui punya masalah mental, menolak karena takut tertular Covid-19.
Korban yang tak disebutkan identitasnya dan berusia 44 tahun dilaporkan tewas setelah terinjak gajah di Distrik Chamarajanagar, dekat Mysore.
Setelah dilakukan pemeriksaan postmortem, pihak kepolisian kemudian menyerahkan jenazahnya kepada keluarga agar dikuburkan secara layak.
Namun dilansir Gulf News Minggu (10/5/2020), keluarga menolak jenazah pria itu karena mereka takut bakal terinfeksi Covid-19.
Berdasarkan pemberitaan dari media India NDTV, Sub Asisten Inspektur Madegowda dan dua koleganya kemudian memutuskan memakamkan jasad itu.
Mereka membaringkan jasad pria itu di pemakaman Hindu di Chamarajanagar, di amna tidak dihadiri oleh pendeta untuk dilakukan upacara.
Netizen setempat tersentuh dengan video itu, dan berterima kasih kepada polisi itu memberi penguburan yang layak kepada jenazah korban.
"Sedih ketika melihat keluarga pria itu menolak untuk mengremasinya. Masih ada hati nurani. Terima kasih Pak Polisi," kata warganet dengan akun @pushkarprasad7.
Madegowda bersama dua rekannya itu melakukan sendiri penguburannya. Mulai dari menggali liang lahat hingga memberikan upacara singkat.
"Kondisi mental mendiang tidak stabil. Jadi, Sub Asisten Inspektur Madegowda melakukan doa selama tiga hari," ujar anggota bernama Sunil.
https://www.kompas.com/global/read/2020/05/11/220335170/polisi-india-kuburkan-jenazah-yang-ditolak-keluarga-karena-takut-tertular