Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

WHO Catat Kekerasan Rumah Tangga di Eropa Meningkat Selama Lockdown

JENEWA, KOMPAS.com - Layanan darurat di sepanjang Eropa melihat adanya peningkatan tajam dalam kasus kekerasan rumah tangga selama lockdown akibat wabah virus corona.

Laporan ini dikonfirmasi oleh pejabat regional Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (8/5/2020).

Dikutip dari Media Perancis, AFP, miliaran orang tunduk dalam perintah lockdown dari pemerintah masing-masing negara.

Para pakar mengatakan wanita dan anak-anak menjadi sangat rentan terhadap tindak kekerasan selama masa lockdown tersebut.

Direktur regional WHO untuk Eropa, Hans Kluge mengatakan bahwa negara-negara di Eropa melaporkan peningkatan kekerasan rumah tangga terhadap wanita yang dilakukan pasangan mereka sebanyak 60 persen pada April kemarin dibandingkan tahun lalu.

Berdasarkan catatan WHO juga, kekerasan rumah tangga sering meningkat di masa-masa krisis.

Hal itu diperburuk oleh adanya aturan pembatasan atau lockdown akibat wabah virus corona.


"Kami mengalami peningkatan laporan dari hampir di semua negara," ungkap Isabel Yordi, seorang petugas teknis bidang Gender dan Kesehatan di WHO Eropa.

Badan PBB untuk bidang Kesehatan dan Reproduksi (UNFPA) telah memperkirakan bahwa sebanyak 31 juta kasus lebih akan kekerasan rumah tangga akan berlanjut jika lockdown masih diberlakukan selama enam bulan ke depan.

Sementara itu, sejauh ini di Eropa, wabah virus corona sudah menjangkiti 1.6 juta orang dan menewaskan 150.000 orang berdasarkan penghitungan AFP.

Sebelum wabah virus corona berlangsung, WHO mencatat seperempat dari wanita dan sepertiga dari anak-anak di Eropa telah mengalami kekerasan fisik mau pun kekerasan seksual dalam hidup mereka.

https://www.kompas.com/global/read/2020/05/08/061454270/who-catat-kekerasan-rumah-tangga-di-eropa-meningkat-selama-lockdown

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke