Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2023, 14:02 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Parsnip mirip dengan wortel. Keduanya termasuk sayuran umbi dari famili Apiaceae, seperti dilansir dari All Recipes.

Warna kulit dan daging parsnip krem keputihan. Bentuknya memanjang dan meruncing seperti wortel.

Pembeda parsnip dan wortel adalah warnanya. Wortel jelas berwarna oranye terang, sementara parsnip memiliki warna putih seperti lobak.

Hanya saja, ukuran parsnip lebih kecil dan meruncing dibandingkan dengan lobak yang bentuknya cenderung panjang membulat.

Rasa parsnip dan wortel juga berbeda, meski bentuk dan keluarga tanamannnya sama.

Wortel dan parsnip sama-sama terasa sedikit manis, tetapi parsnip lebih manis dan terassa sedikit pedas.

Saking manisnya, parsnip digunakan sebagai pemanis oleh orang Eropa sebelum tebu tersebar luas.

Sayuran ini berasal dari Eropa dan Asia, sudah dibudidayakan sejak zaman Romawi pada musim gugur dan musim semi.

Baca juga:

Masak parsnip seperti wortel

Kandungan gula dalam wortel cukup tinggi, berpotensi menaikkan berat badan jika dikonsumsi tanpa takaran yang tepat.PIXABAY/JACKMAC34 Kandungan gula dalam wortel cukup tinggi, berpotensi menaikkan berat badan jika dikonsumsi tanpa takaran yang tepat.

Cara memasak parsnip tidak jauh berbeda dengan wortel. Bagian atas dan bawahnya dipotong terlebih dulu.

Kemudian, kulit tipis parsnip bisa mulai dikupas perlahan untuk menjaganya tidak dibuang terlalu banyak.

Sama halnya dengan wortel, kulit parsnip juga boleh saja dibiarkan tanpa dikupas, tetapi harus dicuci hingga benar-benar bersih.

Sayuran ini bisa dimasak dengan berbagai metode, seperti tumis, rebus, maupun panggang untuk membuat makanan.

Mengonsumsi parsnip sangat baik bagi tubuh. Ragam vitamin dan mineral terkandung di dalamnya.

Parsnip kaya akan vitamin K, vitamin C, folat, serta antioksidan yang dapat mendukung kekebalan tubuh dan kesehatan pencernaan.

Belum lagi, parsnip termasuk sumber serat yang baik sekaligus rendah kalori sehingga cocok dikonsumsi oleh penggiat diet.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com