Lapisan selulosa itu yag disebutkan oleh Rengkuh Banyu, bisa menahan rembesan minyak dan air dari makanan.
Rengkuh menambahkan, wadah makanan dari pelepah pinang juga aman karena tidak mengontaminasi makanan.
Hal itu berbeda dengan wadah makanan berbahan styrofoam yang memungkinkan kontaminasi kimia terhadap makanan, minimal dari segi aroma.
Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Josua Simanjuntak mengatakan, pelepah pinang hanya butuh 60 hari untuk terurai.
Baca juga: Jangan Buang Cangkang Telur, Ubah Jadi Wadah Semai Biji dan Kompos
“Kalau tadi styrofoam 500 tahun, ini hanya 60 hari ter-decomposed dan langsung larut ke tanah dan bisa menjadi kompos,” kata Josua saat Weekly Briefing Kemenparekraf hari Rabu (2/6/2021) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat.
Selain bentuk seperti wadah makanan, Plepah juga membuat piring dari pelepah pinang. Ke depannya, mereka berencana untuk merambah ke kemasan untuk produk kosmetik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.