KOMPAS.com – Terasi adalah salah satu bumbu masak yang punya aroma serta rasa khas. Cara menyimpan terasi harus dilakukan dengan tepat agar tidak lekas jamuran dan lembek.
Terasi biasa digunakan untuk membuat makanan jadi punya rasa yang lebih kompleks dan aroma yang menggugah selera.
Terasi juga merupakan bumbu yang tahan lama karena sudah melalui proses fermentasi yang cukup lama. Ada yang menyebut terasi bisa bertahan berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.
Berikut ini beberapa tips menyimpan terasi seperti dirangkum Kompas.com:
Baca juga: 3 Cara Bikin Aroma Terasi Semakin Harum, Penting Sebelum Dimasak
Menurut Chef Aguk Prasetiyo dari Hotel Santika Cirebon, hal pertama yang penting adalah memproses terasi lebih dahulu sebelum menyimpannya dalam wadah.
Ada beberapa cara memproses terasi sebelum digunakan. Di antaranya adalah dibakar, dipanggang, digoreng, atau disangrai.
Proses tersebut dilakukan agar terasi matang. Terasi yang matang akan punya tingkat ketahanan lebih lama.
Salah satunya karena terasi matang akan lebih bersih dari bakteri yang mungkin menempel pada terasi mentah yang baru dibeli dari pasar.
Baca juga: 3 Bahan Pengganti Terasi pada Masakan untuk Hasilkan Rasa Umami
“Secara food hygiene ya, lebih aman lah kalau matang. Kalau mentah itu kita khawatirnya ada pengawetnya lah segala macam. Terus pengemasan di pasaran kan kita juga enggak tahu,” kata Aguk ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (27/4/2021).
Selain itu, proses ini juga bisa mengeluarkan aroma dan rasa dari terasi menjadi lebih kuat.
Menurut Chef Darius Tjahja dari Four Seasons Hotel Jakarta, terasi yang diproses lebih dahulu juga akan lebih praktis untuk digunakan. Kamu tak perlu lagi memproses terasi setiap kali mau memasak.
Baca juga: Sejarah Terasi di Indonesia, Jadi Penggerak Ekonomi Kota Cirebon
Setelah diproses, simpan terasi di dalam wadah kedap udara. Dengan begitu, tekstur terasi yang sudah kering ini akan tetap terjaga.
Jika sudah terkena udara, biasanya terasi akan jadi lembek.
Baca juga: Mengapa Terasi Lebih Enak Kalau Dibakar Sebelum Dimasak?
“Simpan di tempat yang kering dan ada sirkulasi udara. Tidak panas dan tidak lembap. Karena apa pun yang lembab dalam suatu ruangan pasti berjamur,” kata Darius seperti tertera dalam berita Kompas.com.
Di dapur, kamu bisa menyimpannya di mana saja selama sirkulasi udaranya baik dan tidak terkena sinar matahari langsung. Jangan simpan terasi di lemari yang lembab.
Baca juga: Apa Fungsi Terasi Pada Masakan? Bahan Umami Nusantara
Selain di tempat yang kering, sebaiknya jangan letakkan terasi di kulkas karena tempat tersebut sangat lembab. Udara lembab akan membuat tekstur terasi lembek dan jelek.
“Kalau dia lembab karena terasi teksturnya kayak pasta gitu dia akan lembek dan bisa hancur,” papar Aguk.
Baca juga: Cara Bikin Terasi Sendiri di Rumah, Bisa untuk Jualan
Biasanya terasi dalam bentuk kemasan sudah memiliki tanggal kedaluwarsa tertentu. Pastikan untuk mengikuti batas tanggal tersebut untuk menggunakan terasi.
Jika dirasa sudah melewati tanggal tersebut, periksa lagi kondisi terasi.
Namun terkadang, banyak juga terasi yang dijual di pasar tradisional tidak memiliki tanggal kedaluwarsa.
Untuk itu, Darius punya tips khusus. Pertama, jangan beli terlalu banyak. Beli terasi secukupnya agar cepat habis. Setelah itu, catat tanggal pembelian terasi.
Baca juga: Kapan Waktu Tepat Masukkan Terasi Saat Masak?
“Kita kasih catatan masuknya tanggal berapa. Setelah itu kita buka barangnya, kita kasih expiry date satu bulan dari dibuka. Kalau belum dibuka maksimal tiga bulan,” jelas Darius.
Jika terasi dirasa sudah tak layak pakai, misalnya melewati tanggal kedaluwarsa dan bentuk terasi yang tak kering lagi, maka sebaiknya jangan dipakai. Buang saja terasi tersebut.
Namun jika kondisi masih bagus, maka kamu masih bisa menggunakannya.
Jika kamu menggunakan terasi yang jelek dalam masakanmu, kata Aguk, maka rasa dan aromanya tidak akan keluar. Bahkan bisa membuat masakan jadi memiliki bau yang tidak enak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.