Pilihan Makanan Buka Puasa Selain Gorengan, Ini Saran dari Dokter

KOMPAS.com - Risol, bakwan, tempe mendoan, memang jadi menu andalan banyak orang Indonesia untuk berbuka puasa. Penjual gorengan biasanya ramai pembeli jelang waktu buka puasa.

Namun, Pakar gizi klinik dari Universitas Hassanudin sekaligus Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, dr. Tirta Prawita Sari mengatakan, tak ada hal baik dalam gorengan.

"Sebaiknya mengurangi makanan gorengan seminimal mungkin. Tidak ada hal baik dalam gorengan dan tidak ada waktu terbaik untuk mengonsumsi gorengan," kata Tirta dikutip dari ANTARA, Sabtu (24/4/2021).

Baca juga: Resep Kolak Singkong Lembut dan Legit, Menu Takjil Ekonomis

Dokter Tirta yang bekerja di RS Pondok Indah, menyarankan kurma dan buah-buahan untuk makanan buka puasa.

Konsumsi buah potong dan tiga butir kurma disebutkan sebagai makanan buka puasa terbaik, sekaligus dapat mengganti gorengan.

Buah-buah ini tidak perlu dibuat dalam bentuk jus, sementara kurma dapat juga dicampur di dalam oatmeal dan susu almond, menjadi overnight oats.

Kamu juga bisa menambah kacang-kacangan agar lengkap protein pada overnight oats.

FREEPIK/RAWPIXEL.COM Ilustrasi anak ketika berbuka puasa kurma bersama orangtuanya.

Selain itu, pilih metode masak yang baik agar memperoleh manfaat kesehatan dari puasa. Misalnya dengan mengukus, memanggang, atau membuat sup.

Baca juga: Apa Itu Overnight Oat? Makanan Sehat Praktis Tak Butuh Dimasak

"Namun terlepas dari semua itu, semakin sederhana cara pengolahannya, maka semakin baik, karena kita dapat terhindar dari penambahan kalori dari bahan-bahan lainnya," kata Tirta.

Pastikan kebutuhan zat gizi harian terpenuhi pada waktu sahur dan berbuka.

Rata-rata setengah dari kebutuhan energi berasal dari karbohidrat, 30 persen dari lemak, dan 15 persen dari protein.

Pilih lah jenis lemak yang baik dan mengurangi goreng-gorengan demi membuat tubuh lebih bugar.

Baca juga: Resep Susu Oat, Susu Nabati yang Mulai Jadi Tren

Pastikan sumber karbohidrat berasal dari bahan karbohidrat kompleks dan sedapat mungkin hindari karbohidrat sederhana, seperti gula dan sirup.