JAKARTA, KOMPAS.com - Bibi Kelinci Kopitiam bisa jadi pilihan tempat makan di Jakarta Selatan yang buka 24 jam.
Kopitiam ini menawarkan berbagai makanan dan minuman percanakan China halal dan tidak mengandung daging babi. Sajian yang dihidangkan mulai dari bubur, sup sapi, dimsum, bakpao, kopi dan pilihan lainnya.
Bibi Kelinci terinspirasi dari budaya peranakan China dan resep turun temurun dengan menawarkan kenyamanan bagi pengunjungnya.
“Nama Bibi Kelinci itu kayak simbol keramah-tamahan dari bibi, refrensi kami dari Ibu Tito yang punya resep, karena orang datang ke restoran itu laper maunya makan kenyang dan senang” kata Kevin Pramushinto Co-Founder Bibi Kelinci.
Sementara itu, kelinci menurut Kevin memiliki makna membawa keberuntungan, melambangkan umur yang panjang, kedamain dan juga kemakmuran.
“Karena waktu itu Bibi Kelinci berdiri di tahun 2023. Kami menghormati tahun shio yaitu kelinci,” ujarnya.
Tempat ini memiliki nama kopitiam, yang berarti menghadirkan berbagai macam kopi, seperti kopi hitam, kopi susu, kopi kekinian dan salah satunya yang paling laku adalah kopi butter atau kopi mentega.
Kopitiam terkenal di negara Asia yang memiliki hubungan erat dengan peranakan China, seperti Singapura, Malaysia, dan Indonesia.
“Kopitiam lebih ke tempat orang datang dengan ngopi ngobrol, karena kultur dulunya tuh kakek nenek jaman dulu yang Tionghoa melakukan kegiatan hari-harinya ketemu orang,” ungkapnya.
Kevin bercerita, usaha Bibi Kelinci bermula dari hasil masak bersama di rumah bersama teman.
Akhirnya, tercetus ide membuka kedai makanan dengan menghadirkan Sup Sapi Lai Make dan Bubur Ayam Gurih Komplit. Ide ini direalisasikan pada 28 Mei 2023, bertepatan dengan dibukanya Kopitiam Bibi Kelinci.
https://www.kompas.com/food/read/2024/01/29/113200075/bibi-kelinci-kopitiam-di-kemang-hadirkan-makanan-peranakan-24-jam