Festival Jajanan Bango 2023 Digelar di GBK hingga Akhir Pekan

JAKARTA, KOMPAS.com - Festival Jajanan Bango (FJB) 2023 digelar di Plaza Parkir Timur Senayan pada 27-29 Oktober 2023 dengan tema “Bangkitkan Sejuta Rasa Nusantara.”

Ini merupakan gelaran FJB ke 25 sejak pertama kali digagas pertama kalinya pada 2005 lalu.

"Ada 100 legenda kuliner Indonesia dari Sabang sampai Merauke di FJB 2023, bertambah 10 kuliner dari tahun sebelumnya," ujar Amaryllis Esti Wijono, Direktur Nutrition PT Unilever Indonesia dalam jumpa pers FJB 2023, Jumat (27/10/2023).

Sejumah kuliner legendaris yang hadir di FJB 2023 adalah Lontong Balap Asli Pak Gendut, Sop Buntu Cut Meutia, Laksa Gang Aut Mang Wahyu, Sop Kaki Kambing Agung Roxi, dan Sate Klathak Pak Pong.

Ada juga Mie Aceh Seulawah, Kambing Bakar Cairo Sambas, Kupat Tahu Gempol Bandung 1965, Gudeg Yu Djum, Tahu Tek Cak Kahar, dan Tahu Petis Yudhistira.

Harga makanan di FJB 2023 berkisar Rp 30.000 hingga Rp 50.000 per porsi.

Areanya dibagi menjadi empat, bercampur antara makanan berat, camilan, dan minuman di setiap area.

Pembayaran tunai dan QRIS bisa dilakukan di semua stan kuliner saat membeli makanan.

Pengunjung bisa langsung menikmati sajian legendaris di tempat makan bertenda yang sudah disediakan, juga area makan berdiri di tengah stan kuliner.

FJB 2023 dibuka pada Jumat pukul 14.00-22.00 WIB dan Sabtu-Minggu pukul 09.00-22.00 WIB. 

Lilis menuturkan, Bango menargetkan jumlah pengunjung 100.000-150.000 selama tiga hari digelar.

"Tahun lalu, kami mendapatkan 100.000 pengunjung dan menjual lebih dari 110.000 piring," ujar Lilis.

Tingginya pengunjung festival makanan ini selaras dengan kuliner yang menduduki peringkat pertama dalam kontribusi PDB sektor industri.

"Kontribusi kuliner itu mencapai 43 persen untuk PDB Indonesia, sedangkan fashion dan kriya itu di bawahnya," kata Erwita Dianti, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf.

FJB menghadirkan galeri imersif untuk memberikan pengalaman multisensori kuliner Indonesia untuk pertama kalinya.

Pengunjung dapat memanfaatkan kepekaan panca indera untuk mengapresiasi kuliner Indonesia.

"Menikmati kuliner kadang-kadang bukan soal lidah saja, tetapi juga kelima indera itu terstimulasi saat melihat atau makan enak," tutur Lilis.

Visual, suara, aroma, pengecap, dan indera peraba dapat ditemukan di galeri imersif yang terletak di depan pintu masuk utama FJB 2023.

Pengunjung dapat masuk gratis ke galeri imersif dan melihat perjalanan Bango dari tahun ke tahun, sekaligus menikmati visual olahan kecap di layar besar.

"Sesuai dengan visi dan misi Bango ingin melestarikan kuliner Indonesia dan budaya Indonesia, mari bersama-sama mensuksesan ini dengan cara mengapresiasi lebih kepada kuliner Indonesia," ungkap Lilis.