Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Chatime Atealier Rilis Menu Baru dengan Javara, Pakai Boba Sagu Papua

KOMPAS.com - Chatime Atealier merilis menu kolaborasi terbaru bersama Javara bertajuk "Kreasi Kaya Rasa" pada Senin (2/10/2023).

Sebanyak dua minuman teh, yakni Osmanthus Milky Honey with Blue Pearl dan Four Season Tea with Honey and Basil Seed, resmi dijual bertepatan pada Hari Batik Nasional.

"Kami mencoba mengawinkan kekuatan Chatime sebagai minuman kekinian dengan kekayaan alam Indonesia. Ternyata, hal modern dan tradisional yang digabung bisa menghasilkan hal luar biasa," jelas Lany Cucu, General Manager Marketing F&B ID, kepada media, Rabu (4/10/2023).

Menu baru Chatime Atealier X Javara ini dijual dalam ukuran reguler dan large dengan kisaran harga Rp 32.000 hingga Rp 44.000 per gelas.

Javara merupakan perusahaan bahan makanan dari keanekaragaman hayati pangan Indonesia yang berdiri sejak 2008.

Helianti Hilman, Founder Javara, memulai kolaborasi ini dengan mengenalkan konsep boba berbahan dasar sagu papua, juga bunga telang sebagai pewarna alaminya.

Gayung bersambut, Chatime mengamini ide kolaborasi ini karena sejalan dengan tujuannya mengulik rasa baru dari bahan tradisional di Indonesia.

Proses riset dan pengembangan bahan untuk menu minuman ini memakan waktu tidak sebentar.

Setiap komponen dalam minuman tehnya diperhatikan.

Pemilihan bahan tradisional dari berbagai daerah Indonesia pun ditawarkan Javara.

Jenis teh yang dipakai adalah teh osmanthus untuk milk tea dan teh oolong aromatik untuk sajian minuman dengan biji selasih.

Sagu untuk boba diambil dari Papua. Bunga telang sengaja dipilih tidak semata-mata karena memiliki warna menarik, tetapi juga mengandung antioksidan dan antidepresan.

"Enak, kekinian, bukan berarti kita tidak bisa mengejar sehat. Itu mengapa kita mendorong menggunakan sagu papua," jelas Helianti.

Sedikit manis yang terasa dalam minuman ini pun diambil dari bahan alami, bukan gula rafinasi.

Helianti memilih madu asal Jambi untuk pemanisnya. Alasannya, hutan di Jambi termasuk daerah di Indonesia yang masih memiliki gajah, harimau, dan orang utan dalam satu lokasi.

"Kami ingin mendukung orang-orang suku di mana sumber pendapatan mereka adalah madu," ujar dia.

Satu bahan manis lainnya, yakni gula batu, juga dinyatakan alami tanpa proses pemutihan atau bleaching.

Warnya putih kecoklatan, berasal dari perasan asli tebu yang kemudian menghadirkan rasa manis alami dalam minuman.

Kedua menu baru ini hadir di seluruh gerai Chatime Atealier di Jabodetabek, Bali, Medan, dan Surabaya.

Lany menuturkan, tidak menutup kemungkinan bila menu baru ini akan hadir di gerai Chatime nasional seluruh Indonesia.

"Kami cek ombak dulu di Chatime Atealier karena kalau sudah masuk ke Chatime nasional, perlu persiapan distribusi lebih baik," ungkap Lany.

Keduanya berharap menu kolaborasi ini dapat dinikmati oleh lebih banyak anak muda pencinta minuman teh.

"Kalau ada sustainable consumption, ada sustainable production. Harapannya, mitra seperti Chatime bisa membidik anak muda untuk mengenalkan bahan pangan tradisional terlupakan ini," ungkap Helianti. 

Menu kolaborasi Chatime Atealier X Javara bisa dibeli langsung di gerai dan aplikasi My F&B ID, GoFood, GrabFood, dan Shopee Food.

  • Sejarah Minuman Boba, Pengaruh Perkembangan Street Food di Taiwan
  • Resep Brown Sugar Milk, Disajikan Lengkap dengan Boba
  • 15 Resep Makanan Pakai Tepung Sagu, Ada Cireng hingga Boba

https://www.kompas.com/food/read/2023/10/05/180600175/chatime-atealier-rilis-menu-baru-dengan-javara-pakai-boba-sagu-papua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke