KOMPAS.com - Puding merupakan makanan penutup bercita rasa manis dengan tekstur lembut.
Kunci membuat puding yang enak dan anti gagal yakni dengan memperhatikan bahan-bahannya.
Bahan untuk membuat puding cukup beragam. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui aneka bahan untuk membuat puding agar tak keliru memakainya.
Melansir dari "Puding Tempo Doeloe Dan Masa Kini" oleh Tim Ide Masak terbitan PT Gramedia Pustaka Utama berikut 15 macam bahan puding yang umum digunakan.
1. Susu cair
Susu cair merupakan bahan utama untuk membuat puding. Dalam pembuatannya, biasanya dipakai susu segar, susu UHT, hingga susu pasteurisasi.
Susu tersebut biasanya dipanaskan dengan bahan lainnya dan diberi gelatin atau agar-agar supaya kenyal dan mengeras.
2. Krim kental atau heavy cream
Heavy cream adalah susu dengan kandungan lemak sekitar 30 persen. Berkat kandungan lemaknya yang cukup tinggi heavy cream mudah mengental jika dipanaskan.
Oleh karena itu, wajar jika beberapa orang kerap memakainya untuk membuat puding.
3. Susu kental manis
Susu kental manis dapat digunakan sebagai pemanis puding. Jika kamu ingin membuat puding susu agaknya perlu ditambahkan dengan susu kental manis ini agar rasanya lebih creamy.
Gelatin adalah protein yang diperoleh dari hidrolisis kolagen yang ada pada tulang atau kulit hewan. Fungsi gelatin mirip seperti agar-agar.
Namun puding yang dikentalkan dengan gelatin biasanya lebih lembut. Bentuk gelatin berupa lembaran yang harus direndam dulu sebelum dipakai.
5. Dark cooking chocolate
Dark cooking chocolate biasa dipakai untuk membuat puding cokelat maupun kue. Cokelat masak ini terbuat dari cocoa liquor dan cocoa butter 15 persen.
Jika dibandingkan cokelat yang dijual sebagai camilan, rasanya lebih pahit. Untuk menggunakannya kamu harus melelehkannya terlebih dulu lalu campur dengan bahan lain.
Agar-agar bisa dibilang sebagai bahan krusial dalam pembuatan puding. Sebab bahan ini merupakan pengentalnya.
Bahkan agar-agar pun kerap dipakai sebagai pengganti gelatin vegetarian.
Jenis agar-agar yang biasa dipakai untuk membuat puding yaitu agar-agar bubuk. Untuk memakainya, agar-agar dicampurkan pada cairan lalu diaduk rata dan dipanaskan.
7. Krim keju atau cream cheese
Cream cheese termasuk jenis kaju yang mudah terfermentasi. Warnanya putih dengan tekstur yang lembut dan rasa gurih.
Bahan ini bisa digunakan sebagai pelengkap puding sebelum disajikan. Atau, dapat pula digunakan untuk tumpukan puding lapis.
8. White cooking chocolate
Sama seperti cokelat masak lainnya, white cooking chocolate pun dapat dicampurkan pada adonan puding yang belum dimasak. Selain itu, bisa juga dipakai untuk saus pudingnya.
9. Tepung maizena
Tepung maizena terbuat dari pati jagung. Bahan ini kerap ditambahkan dalam berbagai resep kue, biskuit, maupun puding.
Fungsi utama maizena pada puding yakni untuk membant mengentalkan adonannya. Jadi puding bisa set sempurna.
10. Tepung custard
Tepung custard terbuat dari campuran tepung jagung, maizena, garam, dan ekstrak vanilli. Tepung ini bisa dipakai untuk membuat vla puding.
Namun karena tepung custard tidak mengandung telur maka vla tersebut tak akan mengental. Oleh karena itu kamu perlu menambahkan pengental lain seperti maizena.
Penggunaan tepung custard dalam pembuatan vla dapat membuat aromanya lebih harum.
Tepung hunkwe berasal dari pati kacang hijau yang diolah secara khusus. Tepung ini bisa digunakan untuk membuat kue, bubur, dan juga puding.
Namun penambahan tepung hunkwe dapat membuat puding berwarna keruh. Selain itu teksturnya juga jadi lebih padat.
12. Tapai ketan hijau
Tapai ketan hijau biasa digunakan sebagai kondimen puding khas Indonesia. Penggunaan tapai ketan dapat membuat warna puding lebih cantik dan rasanya pun segar.
Sebab tapai ini mengandung air asam dari hasil fermentasinya.
13. Santan
Sama halnya dengan tapai ketan, santan pun biasa dipakai untuk membuat puding ala Indonesia. Fungsi utama santan pada puding yakni untuk memberi sensasi rasa gurih dan sedikit creamy.
14. Lobi-lobi
Lobi-lobi adalah buah berbentuk bulat dengan permukaan licin dan rasa yang masam. Buah ini bisa digunakan sebagai isian puding buah atau hiasan.
Namun karena rasanya masam agaknya kamu perlu memasaknya dengan sirup gula terlebih dulu.
15. Esens vanili
Esens vanili kerap ditambahkan pada resep kue, jajan tradisional manis, maupun puding. Penambahan esens vanili pada puding dapat membuat aromanya lebih harum.
16. Rhum
Rhum adalah minuman berakohol hasil fermentasi dari molase atau tetes tebu. Rhum dapat dipakai untuk membuat kue, puding, dan campuran koktail.
Penggunaan rhum dalam hidangan dapat membuat aromanya lebih harum dan khas.
Sayangnya penambahan rhum pada makanan tidak anjurkan karena bahan haram akibat mengandung alkohol.
Jika demikian maka kamu dapat melewatkannya atau menggantinya dengan sari apel atau jus nanas.
Buku "Puding Tempo Doeloe Dan Masa Kini" oleh Tim Ide Masak terbitan PT Gramedia Pustaka Utama dapat dibeli online di Gramedia.com
https://www.kompas.com/food/read/2022/01/18/190800475/mengenal-16-bahan-untuk-bikin-puding-dari-bahan-utama-hingga-kondimen