Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ulik Perjalanan Sukses Dimsum49, Sempat Rugi Kini Punya 4.000 Reseller

KOMPAS.com - Dimsum merupakan kuliner asal Tiongkong yang disukai banyak orang Indonesia. Dimsum memiliki banyak jenis. Di antaranya, ada siomai, xiao long bao, dan hakau.

Banyak yang menjual dimsum secara online, begitu juga dengan Muhammad Kautsar yang merintis dari awal usaha dimsum frozen. Sampai pada hari ini, ia berhasil merekrut sekitar 50 agen dan 4.000 reseller dimsum miliknya.

Mengulik lebih jauh seputar perjalanannya dalam mendirikan Dimsum49, dihubungi oleh Kompas.com pada Jumat (12/11/2021), berikut ini.

Dalam penuturannya, Muhammad Kautsar sempat bercerita awal ia membuka usaha. Semua ini berawal dari tekadnya dalam membantu perekonomian keluarga.

“Pada tahun 2014, saya ingin mencari jati diri. Pengen buka usaha tapi bingung usaha apa. Awalnya usaha limbah plastik. Tapi malah numpuk utang. Jadinya gak jalan. Nah, pada saat itu, di rumah ada motor satu punya kakak saya. Sama kakak saya dibolehin saya pakai motornya.” Jelasnya kepada Kompas.com.

Berbekal motor dari kakak dan uang Rp 500.000 dari pinjaman tetangga. Muhammad Kautsar menjajakan siomay miliknya dari bazar ke bazar.

  • Cara Bersihkan Kukusan Bambu untuk Dimsum, biar Tidak Hitam
  • 8 Macam Saus untuk Cocolan Dimsum, Ada Chili Oil dan Saus Asam Manis
  • 5 Cara Hangatkan Dimsum Frozen, Salah Satunya Pakai Teknik Steam Fry

Berjualan dari bazar ke bazar dengan menggunakan sepeda motor dan banner ukuran 1x1 meter. Muhammad Kautsar akhirnya bisa menyewa sebuah ruko untuk menjajakan siomay ikan tenggiri miliknya.

Namun sayang seribu sayang, usaha tersebut tak berbuah manis malah terus merugi.

“Saya saat itu fokus kuliah trus usahanya dijalankan sama satu pegawai saya. Jadi mungkin karena nggak fokus jadinya ya nggak jalan. Karena juga di daerah situ kan kawasan universitas cuma kebanyakan mahasiswanya suka siomay yang digerobakan” pungkasnya.

Tak patah semangat, Muhammad Kautsar masih terus ingin menjajal peruntungannya. Ia terus berjualan siomay dari bazar ke bazar, gedung perkantoran, hingga digital market.

Mulai pada tahun 2017, di sebuah rumah dalam gang sempit berukuran 200 M. Muhammad Kautsar berjualan dimsum secara online.

“Pada tahu 2017, saat itu gencar banget marketplace. Nah, dari situ saya mulai belajar. Ternyata produk yang saya jual waktu itu, siomay. Itu kurang dinikmati. Sejenis dengan siomay, akhirnya jualan dimsum ini.” jelasnya.

Hingga pada bulan Maret 2018, Muhammad Kautsar mulai produksi sendiri dimsum yang dipasarkannya secara online.

“Dimsum itu kita bikin sendiri, dari situ kita terus growing sampai hari ini. Jualan dari online sampai bisa rekrut sendiri reseller.” kata Muhammad Kautsar.

Kini, Dimsum49 berhasil memiliki sekitar 55 agen dan 4.000 reseller yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada bulan November 2021, Dimsum49 melebarkan sayap dengan membuka supermarket khusus dimsum dan restoran dimsum bernama Bolekaka di Jatiwaringin, Bekasi.

https://www.kompas.com/food/read/2021/11/14/211100375/ulik-perjalanan-sukses-dimsum49-sempat-rugi-kini-punya-4000-reseller

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke