Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Benar Orang Sumatera Selalu Punya Banyak Lauk Setiap Makan?

KOMPAS.com - Netizen membandingkan budaya makan orang Sumatera dan Jawa di twit viral dari netizen Laila Dimyanti @lailadimyanti.

Twit yang diunggah Selasa (7/9/2021) mendapat hampir 5.000 Likes, setelah Laila berpendapat soal isian daging soto di Jawa yang bisa dihitung jari. 

Twit tersebut lantas jadi panjang saat netizen juga adu pendapat soal jumlah lauk sekali makan di Sumatera dan Jawa. 

Keturunan Sumatera Barat-Betawi, Havid (27) menyebutkan memang ada perbedaan budaya makan antara keluarga ibu dan ayah.

Ia sadar jika ayahnya yang dari Betawi mendapat giliran masak, maka jumlahnya akan lebih sedikit ketimbang ibunya memasak.

"Misalnya ayam, ya ayam saja. Sisanya paling tumisan seperti orek tempe dan sejenisnya," kata Havid kepada Kompas.com, Rabu (8/9/2021).

Sementara saat ibunya yang berdarah Minangkabau memasak, Havid menyebutkan ibunya masak dua sampai tiga lauk makanan untuk harian.

"Selain karena banyak anak dan doyan makan, masak banyak itu biar irit jadi anaknya tidak jajan," kata Havid.

Hal serupa juga mirip terjadi pada keluarga Swieta yang ibunya berasal dari Jawa Tengah dan ayah dari Sumatera Utara.

Swieta saat tinggal bersama tante di Medan menyadari ada banyak lauk yang disajikan dalam sekali makan, dari ikan, ayam, teri kacang, dan telur.

"Tanteku ini pantang lauk tidak habis, jadi lebih baik makan lauk daripada makan nasi," kata Swieta.

Hal yang membuat Swieta takjub, tantenya juga bekerja tetapi sanggup dan sempat masak lauk bervariasi setiap hari.

  • Durian Bakar di Medan, Apa Bedanya dengan Durian Biasa?
  • Resep Lontong Sayur Medan, Pakai Sayur Labu Siam Kuah Santan
  • Resep Soto Medan Pakai Udang, Rempahnya Berasa

"Ini budaya keluarga, semua orang Sumatera itu jago masak dan jarang jajan. Jadi lebih pilih masak daripada beli," jelasnya.

Ia berasumsi jajanan kekinian di Sumatera juga tidak terlalu marak ketimbang di Jawa.

Selain itu, banyak orang Sumatera disebutkan oleh Swieta lebih doyan makan makanan berat daripada makan camilan.

Luthfi (28) asal Sumatera Barat yang kini bekerja di Jakarta mengaku biasanya makan dua sampai tiga lauk, ditambah sayuran, dan kerupuk di kampung halaman.

"Sayurnya ini sederhana seperti timun rebus, bayam, atau sawi. Tidak seperti di restoran padang," kata Luthfi.

Ia mengaku sempat mengalami gegar budaya makan saat merantau ke Jakarta karena terkejut melihat varian makanan di warung tegal yang banyak.

Selain itu cita rasa makanan di warteg juga berbeda dengan makanan khas Minangkabau.

Tekstur nasi di Sumatera Barat juga lebih pera ketimbang di Jawa. Namun, Luthfi seiring waktu mampu mengatasi gegar budaya makan.

  • Resep Telur Ceplok Balado Padang, Cara Bikinnya Mudah
  • Resep Sate Padang Pariaman, Kuah Kentalnya Kaya Rempah
  • Resep Cumi Asin Sambal Ijo Padang, Makanan untuk Jualan

https://www.kompas.com/food/read/2021/09/08/214600375/apa-benar-orang-sumatera-selalu-punya-banyak-lauk-setiap-makan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke