Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Fungsi Garam Pada Masakan, Bukan Sekadar Bikin Asin

KOMPAS.com - Garam biasanya hanya dikenal sebagai pemberi rasa pada makanan dan pengawet.

Namun, tidak selain menjadi bahan penyedap garam juga punya manfaat lain untuk makanan. 

Berikut enam fungsi garam pada makanan dikutip dari Thespruceeats.com.

1. Garam sebagai pengawet makanan

Sejak lama, garam digunakan untuk mengawetkan daging dan makanan lainnya. Metode tersebut sudah digunakan sebelum adanya lemari es.

Garam dijadikan sebagai bahan alami pengawet makanan karena mampu menyerap kelembaban dari makanan. 

Kondisi makanan yang kering mencegah mikroba yang dapat merusak makanan untuk tumbuh, sebab mikroba tumbuh di suhu yang lembab.

Biasanya orang mengawetkan makanan dengan garam melalui proses brining.

Brining adalah merendam makanan dalam air yang sangat asin, sehingga mengawetkan dan memberi rasa pada makanan.

2. Sebagai bahan peningkat tekstur pada makanan

Garam berperan besar dalam menciptakan tekstur pada makanan.

Saat membuat roti ragi misalnya, jumlah garam sangat mempengaruhi proses fermentasi ragi dan pembentukan gluten (protein).

Keduanya sangat mempengaruhi tekstur roti.

Kristal garam berukuran besar juga sering digunakan untuk menambahkan tekstur yang renyah, seperti pada pretzel yang memiliki tekstur lembut atau keras.

3. Meningkatkan rasa manis, mengurangi rasa pahit

Garam bekerja dengan berbagai cara untuk meningkatkan cita rasa makanan. Tidak hanya menciptakan rasa asin, tetapi juga memberi pengaruh pada rasa manis dan pahit.

Garam akan meningkatkan rasa manis jika digunakan dalam jumlah sedikit.

Makanya, terkadang garam ditabur pada buah segar atau ditambahkan pada permen seperti karamel.

Selain itu, garam juga bisa meminimalisir rasa pahit dalam makanan. Sering kali digunakan untuk meminimalisir pahit sayuran seperti pare. 

Tidak hanya itu, garam juga akan membantu melepaskan molekul tertentu dalam makanan, sehingga memunculkan rasa beberapa bahan makanan dan membuat makanan lebih beraroma.


 

Selain memberi rasa pada makanan, garam ternyata memiliki kandungan nutrisi.

Garam murni terdiri dari sekitar 40 persen natrium dan 60 persen klorin, yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.

Sementara garam sodium dapat membantu mengendurkan dan mengencangkan otot, membantu impuls saraf, dan mempertahankan keseimbangan mineral dan air dalam tubuh.

Garam yodium dapat  mencegah manusia kekurangan kadar yodium pada tubuh, yang dapat menyebabkan gangguan tiroid, seperti gondok.

5. Bahan pengikat makanan

Garam dapat digunakan sebagai bahan pengikat dalam membentuk gel protein

Misalnya, saat garam ditambahkan ke makanan seperti sosis atau daging olahan lainnya, dapat menyebabkan gelatinisasi protein yang kemudian menyatukan produk.

Proses ini terjadi dalam produksi keju dan banyak jenis daging olahan seperti sosis, bologna, dan ham.

Pada produk daging olahan, garam membantu mempertahankan kelembaban, sehingga dibutuhkan lebih sedikit lemak jenuh.

6. Penambah warna pada makanan

Garam dapat mencerahkan warna banyak jenis daging olahan seperti, ham atau hot dog.

Tidak hanya itu, garam juga mempertahankan warna dan mencegahnya berubah menjadi abu-abu.

Garam juga digunakan untuk meningkatkan karamelisasi pada kerak roti, yang membantunya mendapatkan warna keemasan.

https://www.kompas.com/food/read/2021/03/25/213200875/6-fungsi-garam-pada-masakan-bukan-sekadar-bikin-asin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke