Hindari Kontak, Restoran di Belanda Punya 3 Robot Pramusaji

Dilansir dari Reuters, tiga robot pelayan bernama Amy, Aker, dan James bolak-balik dari bar mengantarkan minuman kepada para tamu.

Di restoran makanan Asian fusion ini, robot pelayan disebutkan sangat membantu mengurangi kontak pramusaji manusia dengan tamu khususnya pada masa pandemi.

“Hai, berikut pesananmu. Tolong ambil dari nampan. Saya akan kembali lagi secara otomatis dalam 20 detik,” bunyi Amy pada sepasang tamu wanita yang duduk di booth. 

Setiap robot pramusaji memiliki figur humanoid yang sederhana, termasuk tangan untuk memegang nampan penyajian.

Jadi pelanggan harus mengambil sendiri minuman mereka dari nampan robot pramusaji.

Mereka juga memiliki display sederhana yang berfungsi sebagai wajah, menunjukkan senyuman atau sesekali figur cemberut.

Robot pramusaji diperkenalkan di China sejak beberapa tahun lalu.  Sejak saat itu robot pramusaji membantu banyak restoran di dunia.

Di Belanda, baru beberapa restoran yang menggunakan robot pramusaji.

Perwakilan Restoran Dadawan, Paul Seijben mengatakan bahwa pekerjaan pramusaji manusia tidak akan terancam oleh para robot tersebut.

“Tim kami bahkan sangat bahagia dengan adanya robot,” ujar Seijben.

Karyawan restoran yang menggunakan masker wajah akan menempatkan minuman ke nampan, meyesuaikan nomor meja pada robot, lalu menunggu robot pergi ke tempat tamu dan menyajikan minuman tersebut.

Robot pramusaji di Dadawan terbatas pada pengantaran minuman. Pemilik restoran berharap agar fungsi robot pramusaji dapat bertambah untuk membantu pelayanan mereka.

Restoran-restoran di Belanda tutup sejak pertengahan Maret sampai 1 Juni 2020 untuk semua pelayanan kecuali take out dan pengiriman.

Sejak Senin (1/6/2020), restoran telah kembali diizinkan untuk menerima maksimal 30 orang dengan jarak aman 1,5 meter antar meja.

Tak itu saja, para tamu juga harus membuat janji lebih dulu untuk bisa makan di sana.