Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud: Bukan Tugas Sederhana Ubah Perspektif Pembelajaran

Kompas.com - 02/05/2024, 15:47 WIB
Sania Mashabi,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengungkap perjuangannya untuk menjalankan kebijakan Merdeka Belajar.

Menurut Nadiem, bukan hal yang mudah untuk melakukan transformasi pendidikan di Indonesia melalui program Merdeka Belajar.

"Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran," kata Nadiem dalam pidatonya di Upacara Hardiknas 2024 yang disiarkan secara daring, Kamis (2/5/2024).

Salah satu kesulitan yang dialami Nadiem dalam menjalankan Merdeka Belajar adalah dalam hal mengubah perspektif pembelajaran.

Baca juga: Nadiem: Sebanyak Mungkin Guru Honorer yang Layak Kami Angkat PPPK

Perubahan di dunia pendidikan butuh perjuangan

Pada awal perjalanan, Nadiem sadar bahwa membuat perubahan di dunia pendidikan butuh perjuangan dan pasti akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada setiap pihak.

"Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan," ujarnya.

Namun, kata Nadiem, langkah jalan pendidikan Indonesia mulai serempak setelah pandemi Covid-19 melanda Indonesia karena ada halangan yang sama dialami dunia pendidikan.

Semua itu bisa dijalani dengan bergotong royong menuju percepatan dan berjuang bersama untuk pulih dari pandemi Covid-19.

"Kini, kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak," ungkapnya.

Menurut dia, wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang dibangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar..

Baca juga: Momen Hardiknas, BNPT Ajak Guru di Banten Melek Intoleransi dan Radikalisme

Nadiem mengatakan, melalui Merdeka Belajar, kini anak-anak Indonesia sudah mulai berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas.

Demikian juga guru-guru sudah banyak berani mencoba hal-hal baru karena mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya.

"Kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus," tutu Nadiem.

Nadiem memahami waktu lima taun tidak cukup untuk melakukan perubahan pada dunia pendidikan.

Baca juga: Hardiknas 2024, Mendikbud Nadiem Pamit dan Titipkan Merdeka Belajar

Oleh karena itu, menjelang akhir masa jabatannya, Nadiem menitipkan kebijakan Merdeka Belajar agar terus bisa dilanjutkan.

"Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada Anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan," pungkas Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Unair Buka Seleksi Mandiri UTBK Plus 2024, Simak Cara Daftarnya

Unair Buka Seleksi Mandiri UTBK Plus 2024, Simak Cara Daftarnya

Edu
Gugat ke MA, Mahasiswa UGM Minta Permendikbud 2 Tahun 2024 Dicabut

Gugat ke MA, Mahasiswa UGM Minta Permendikbud 2 Tahun 2024 Dicabut

Edu
Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024, Merajut Kembali Kekayaan Nusantara

Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024, Merajut Kembali Kekayaan Nusantara

Edu
Selebrasi Akreditasi Unggul Prodi Akuntansi, UBM Komitmen Hasilkan Lulusan Berdaya Saing Global

Selebrasi Akreditasi Unggul Prodi Akuntansi, UBM Komitmen Hasilkan Lulusan Berdaya Saing Global

Edu
4 Jurusan dan Syarat Daftar PPI Madiun, Sekolah Kedinasan Kemenhub

4 Jurusan dan Syarat Daftar PPI Madiun, Sekolah Kedinasan Kemenhub

Edu
15 Sekolah dengan Nilai UTBK Tertinggi di Jawa Barat, Mayoritas Swasta

15 Sekolah dengan Nilai UTBK Tertinggi di Jawa Barat, Mayoritas Swasta

Edu
Perkuat Merdeka Belajar, Dosen Prodi S3 PKLH Pascasarjana UNJ Gelar Pelatihan Guru di Bogor

Perkuat Merdeka Belajar, Dosen Prodi S3 PKLH Pascasarjana UNJ Gelar Pelatihan Guru di Bogor

Edu
Kisah Sahid, Penerima KIP Kuliah Lulus Cum Laude dari UNY Tanpa Skripsi dan KKN

Kisah Sahid, Penerima KIP Kuliah Lulus Cum Laude dari UNY Tanpa Skripsi dan KKN

Edu
Sekian Biaya Kuliah Telkom University Jakarta, Bandung, dan Surabaya

Sekian Biaya Kuliah Telkom University Jakarta, Bandung, dan Surabaya

Edu
Apoteker Baru Dilantik, UTA 45 Jakarta Siap Penuhi Kebutuhan di Daerah Terpencil

Apoteker Baru Dilantik, UTA 45 Jakarta Siap Penuhi Kebutuhan di Daerah Terpencil

Edu
Berminat Ambil Pendidikan di Kepolisian, Ini Pentingnya Menggunakan Kalkulator Penerimaan Polri

Berminat Ambil Pendidikan di Kepolisian, Ini Pentingnya Menggunakan Kalkulator Penerimaan Polri

Edu
Akhir Tahun 2024, Monash University Indonesia Akan Buka Prodi S2 Baru

Akhir Tahun 2024, Monash University Indonesia Akan Buka Prodi S2 Baru

Edu
H-6 Ditutup, Ini Cara Daftar Sekolah Kedinasan PKN STAN 2024

H-6 Ditutup, Ini Cara Daftar Sekolah Kedinasan PKN STAN 2024

Edu
UM Palembang Akan Sanksi jika Mahasiswanya Terbukti Jiplak Skripsi Alumnus Unsri

UM Palembang Akan Sanksi jika Mahasiswanya Terbukti Jiplak Skripsi Alumnus Unsri

Edu
Komisi X DPR Pertanyakan Anggaran Kemendikbud yang Turun

Komisi X DPR Pertanyakan Anggaran Kemendikbud yang Turun

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com