ISI Jogja Gelar Workshop Teknik Audio, Bantu Mahasiswa Masuk ke Dunia Kerja

KOMPAS.com - Untuk meningkatkan kompetensi mahasiswanya, program studi (prodi) Produksi Film dan Televisi (PFT) Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia (FSMR ISI) Yogyakarta mengadakan workshop teknik audio.

Workshop ini selain diikuti oleh para mahasiswa juga diikuti oleh praktisi industri. Workshop ini terlaksana berkat kerjasama Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogya dengan PT Kairos Multi Jaya.

Workshop yang digelar selama dua hari itu mendatangkan praktisi berkelas internasional yakni Manager Profesional Audio dari Audio-Technica South East Asia, Chen Jinfu yang juga lulusan Singapore Management University.

Dekan FSMR ISI Yogyakarta Dr. Edial Rusli, S.E, M.Sn mengatakan, workshop ini cukup penting terutama kepada para mahasiswa.

Baca juga: 10 Jurusan Terfavorit ISI Yogya dan Daya Tampungnya di SNBT 2023

FSMR ISI Jogja adakan workshop teknik audio

Menurutnya teknologi yang ada di masa sekarang merupakan lompatan dan harus dikuasai.

Dirinya masih ingat saat dulu masih menggeluti aktivitas yang berkaitan dengan sound, di mana yang beredar masih dengan ukuran sangat besar.

Seiring dengan perkembangan waktu, teknologi berubah dan sound sudah tersedia dalam ukuran kecil.

"Ini penting terutama proses audio visual tidak hanya pada pertunjukan saja tapi juga kehidupan. Saya berharap mahasiswa bisa mengikuti workshop ini selama dua hari, pelajari dan kemudian diskusikan. Proses itu akan jadi bahan pembelajaran di kemudian hari," terang Edial dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (27/3/2024).

Sementara itu Ketua Prodi PFT FSMR ISI Jogja Pandan P. Purwacandra, M.Kom menambahkan, workshop ini menjadi salah satu bentuk kerja sama antara dunia pendidikan dan sektor industri.

Selain itu juga bentuk diseminasi dari Prodi PFT yang baru berdiri kepada para mahasiswanya.

Baca juga: 10 Kampus Top Versi UNS Jawametrik 2023, Ada UI, ISI Yogya dan Leiden

Audio hal penting dalam produk media elektronik

Selain digelar luring, workshop tersebut juga disediakan secara daring agar bisa diakses oleh berbagai pihak yang tertarik.

"Teknik audio ini jadi salah satu mata kuliah juga, khususnya untuk film dan broadcast. Bagi kami sebagai goal-nya mereka tidak hanya bicara secara visual tetapi secara audio karena bagaimana pun pesan dari tayangan yang kita buat itu diantar melalui suara tidak hanya dengan visual," urai Pandan.

Menurut Pandan, audio menjadi salah satu hal yang penting dalam berbagai produk media elektronik dan lainnya.

Ketika visualisasi produk jelek dan tidak diikuti dengan audio yang bagus otomatis akan ditinggalkan oleh konsumen.

Namun ketika visual biasa-biasa saja dan didukung dengan kualitas audio yang optimal, akan semakin gampang menarik perhatian banyak orang.

Pandan berharap, dengan adanya workshop ini mahasiswa PFT siap masuk ke dalam dunia kerja.

Baca juga: Cek Jalur Mandiri ISI Jogja 2023, Kampusnya Salma Indonesian Idol

Menurut Pandan, jika masih ada gap, mungkin gapnya bisa dipersempit lagi. Sehingga stakeholder yang menerima lulusan dari PFT tidak terlalu sulit untuk training ulang soal teknologi yang sedang berjalan.

"Dari perkuliahan mahasiswa sudah dibekali teknologi yang tidak terlalu jauh dengan yang ada di industri saat ini," pungkasnya.