Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Gagalnya "Student Loan" di Indonesia Tahun 1980-an

Kompas.com - 25/03/2024, 14:14 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah mengungkap alasan penyebab gagalnya penerapan pinjaman dana pendidikan tanpa bunga untuk mahasiswa atau "student loan" di Indonesia di tahun 1980-an.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Prof. Warsito mengatakan, penerapan skema student loan gagal karena banyak mahasiswa yang sudah lulus tapi tidak mengembalikan pinjamannya.

"Bahwa salah satu kendala yang dulu (terjadi adalah) pengembalian (dana pinjaman yang sulit)," kata Prof. Warsito dikutip dari akun YouTube Forum Merdeka Barat 9, Sabtu (23/3/2024).

Baca juga: Program Baru LPDP 2024 yang Jadi Prioritas, Persiapan Daftar Tahap 2

Menurut Prof. Warsito, dalam penerapan student loan yang terpenting adalah membuat mahasiswa yang sudah lulus bisa membayar kembali pinjamannya ke pemerintah.

Oleh karena itu, pemerintah tengah menyusun skenario agar penerapan student loan kedepannya bisa berjalan tanpa kendala seperti sebelumnya.

"Kami sedang menjajaki berbagai skenario misalkan dengan ikatan alumni dan juga tentunya data base yang kuat agar bagaimana ini tetap memgembalikan (pinjaman)," ujarnya.

Selain itu, saat ini pemerintah juga tengah mengkaji skema student loan agar bisa diterapkan lagi di Indonesia.

Skenario pertama, kata Prof. Warsito adalah memberikan pinjaman dengan mekanisme yang sangat lunak seperti konsep kredit mikro.

Baca juga: Beasiswa S1 di 4 Kampus Terbaik Singapura 2024, Kuliah Gratis-Tunjangan

Sementara skenario kedua adalah memberikan pinjaman tanpa bunga yang dananya berasal dari dana bergulir.

"Satu skenario yang menggunakan pinjaman yang sangat lunak artinya seperti konsep kredit mikro yang tiga persen seperti KUR misalnya," ungkapnya.

"Kemudian yang kedua tanpa bunga. Artinya ini menggunakan dana bergulir," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com