Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Siswa SMK di Bali Berhasil Bikin Motor Listrik "Chopper"

Kompas.com - 24/03/2024, 08:36 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Enam siswa SMK Penerbangan Cakra Nusantara, Denpasar, Bali berhasil membuat motor listrik bentuk chopper

Sebelumnya, sudah ada motor listrik yang bisa dibeli masyarakat. Tetapi motor listrik dengan bentuk chopper, baru dilakukan siswa SMK dari Bali.

Motor listrik Chopper ini dibuat oleh 6 orang siswa SMK Penerbangan Cakra Nusantara dari Jurusan Energi Terbarukan.

Mereka adalah Abigail Tiffany Queenie Osiyo, Evan Alfariz, Farel Wisnu Praditya, I Gusti Ngurah Kade Putra Indra Wangsa, Michael Pedro Richie Kharisma, dan Mohamad Rafli Geananda.

Dilansir dari laman Vokasi Kemendikbud, Minggu (24/3/2024) semua siswa ini merupakan siswa Jurusan Energi Terbarukan yang sedang melakukan magang kerja di Bengkel GTX Motorcustom dan Electric Wheel, Denpasar, Bali milik I Gusti Ngurah Putra Darmagita.

Baca juga: Kisah Mulyoto, Mantan Kapolsek Jadi Maba S1 Tertua Berusia 61 Tahun

Siswa SMK bikin motor listrik bentuk chopper

Putra Darmagita terkenal sudah membuat banyak motor custom elektrik. Bahkan sering menjuarai kontes motor di banyak kompetisi nasional dan internasional.

"Awalnya belajar tentang komponen motor listrik setelah itu ditawari proyek dari sekolah, kebetulan sekolah juga mengadakan kerja sama dengan electric vehicle," kata Farel Wisnu Praditya, salah satu siswa SMK. 

Pembuatan motor ini memakan waktu satu bulan. Farel dan rekan-rekannya kemudian mulai merancang desain motor listrik yang akan mereka buat. Awalnya, ada beberapa usulan desain motor listrik.

"Ada yang mengusulkan membuat motor matic. Tapi, kami kemudian sepakat membuat Chopper ini karena masih jarang dan lebih klasik," kata Farel.

Proses pembuatan motor listrik ini dilakukan di bengkel GTX Motorcustom dan Electric Wheel. Namun, semua tahapan proses dilakukan sendiri oleh para siswa dengan pendampingan dari para teknisi dari bengkel.

"Mulai dari pembuatan ide, proses pengelasan rangka, dan sebagainya hingga akhirnya motor listrik ini jadi," imbuh Farel.

Baca juga: Kisah Pasutri Dikukuhkan Jadi Guru Besar UMM, Sang Istri Wafat Lebih Dulu

Proyek motor ini sempat mangkrak karena keterbatasan waktu. Para siswa ini harus berbagi waktu dengan jadwal PKL. "Tapi akhirnya jadi juga," kata Farel.

Motor ini juga sudah banyak diminati oleh berbagai kalangan seperti komunitas hingga industri yang ingin bekerja sama.

Selain berasal dari komunitas, beberapa brand juga sudah mengajukan penawaran untuk bekerja sama.

Di mana SMK bertugas untuk memproduksi motornya (generiknya), sementara pihak industri membantu untuk branding, distribusi, dan sebagainya. Tawaran bahkan ada yang masuk dari India.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com