Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Prioritas Kemenag 2023, Kemandirian Pesantren hingga Islamic Cyber University

Kompas.com - 27/12/2023, 17:53 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, Kementerian Agama (Kemenag) telah melewati langkah yang baik di sepanjang 2023.

Hal itu terlihat dari pencapaiannya, yakni peningkatan profesionalisme ASN, komitmen anti-korupsi, respons cepat penanganan isu dan pengaduan masyarakat (dumas), akselerasi program prioritas, akselerasi sertifikasi halal, dan peningkatan kualitas kehidupan di tahun kerukunan umat beragama.

Baca juga: Menag Yaqut Minta PTKN Serius Kejar Akreditasi Unggul

Terkait program prioritas, terdiri dari beberapa hal, seperti Kemandirian Pesantren.

Sampai saat ini, tercatat sudah ada 2.076 pesantren penerima manfaat program ini, tersebar di 34 Provinsi. Bahkan, ada 128 di antaranya yang sudah mengembangkan Badan Usaha Milik Pesantren (BUMPes)

Selain itu, ada 1.106 Kantor Urusan Agama (KUA) yang telah direvitalisasi. Sarana dan prasarana KUA ditingkatkan kualitasnya untuk memberi layanan terbaik kepada umat.

"Tidak hanya urusan pencatatan nikah, peran KUA dioptimalkan sebagai Pusat Layanan Keagamaan demi meningkatkan kualitas kehidupan keberagamaan umat," kata Menag dalam keterangannya, Rabu (27/12/2023).

Lalu program prioritas terkait Islamic Cyber University. Tercatat, sudah ada 3.339 mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia yang terfasilitasi dengan Sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon (Islamic Cyber University).

"Mereka tetap bisa kuliah dari daerah asalnya, tanpa harus meninggalkan keluarga dan tempat pengabdiannya," jelas pria yang akrab disapa Gus Men ini.

Gus Men mengaku, program Islamic Cyber University akan diperluas hingga tahun 2024..

"Kita perluas program ini, tidak hanya prodi Pendidikan Islam, termasuk kesempatan untuk S2," lanjut dia.

Kemenag juga telah melakukan program prioritas terkait transformasi digital yang ditandai dengan diluncurkannya Superapps Pusaka pada 25 November 2022.

Pusaka didesain untuk mengintegrasikan sejumlah aplikasi layanan di Kementerian Agama.

Misalnya, Siskohat (Haji Pintar) untuk layanan haji, Simkah untuk layanan pencatatan nikah, Sihalal untuk sertifikasi halal, termasuk dumas, dan beragam layanan keagamaan (kitab suci, ceramah, khutbah, dan lainnya).

Baca juga: Kemenag Percepat Proses Alih Status Negeri 3 PTKH

"Transformasi digital adalah satu dari tujuh program prioritas Kemenag. Ini menjadi fondasi sekaligus akselerator dalam pencapaian program lainnya di Kemenag," sebut Menag.

Kemenag juga telah mengembangkan satu data Kemenag, itu berguna memfasilitasi kebutuhan publik terhadap layanan informasi. Dengan begitu, kemenag makin terbuka dan transparan.

Capaian dari pengembangan satu data Kemenag telah diapresiasi oleh Komisi Informasi Pusat.

"Kali pertama, Kemenag dinilai sebagai Badan Publik Informatif. Ini merupakan capaian tertinggi dari penilaian keterbukaan informasi," kata Gus Men.

"Apresiasi juga datang dari sejumlah media nasional sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan Kemenag dalam proses transfornasi digital," tambah Gus Men.

Tak lupa ada tiga program prioritas lainnya yang saling berkait, yaitu penguatan moderasi beragama, tahun toleransi, dan religiousity index.

Secara umum, proses penguatan moderasi beragama berjalan dengan baik, meski terbatas di internal Kemenag dan stakeholders terkait lainnya.

"Terbitnya Perpres No 58 tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama menjadi babak baru. Ke depan, penguatan MB bisa dilakukan lintas K/L dan pemerintah daerah dengan Kemenag sebagai leading sector," tutur Gus Men.

"Menag oleh Perpres diberi mandat sebagai Ketua Pelaksana Sekretariat Bersama Penguatan Moderasi Beragama," sambungnya.

Menag bersyukur, indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) 2023 juga mengalami peningkatan dibanding dua tahun sebelumnya.

Jikalau pada 2021 sebesar 72,39, indeks naik menjadi 73,09 pada 2022. Sementara pada 2023, indeks KUB kembali naik menjadi 76,02. Ada tiga dimensi yang dipotret, yaitu toleransi (74,47), kesetaraan (77,61), dan kerja sama (76,00).

Capaian Kemenag yang dilakukan sepanjang 2023

Selain program prioritas, ada sejumlah capaian selama 2023 yang menjadi legacy positif bagi Kemenag ke depan. Tahun ini, target satu juta produk bersertifikat halal terlampaui.

"Fondasi lainnya adalah sukses Kemenag dalam penyelenggaraan Haji Ramah Lansia," ungkap Gus Men.

Tak lupa pencapaian lainnya terkait profesionalisme ASN, Dumas online, revitalisasi Badan Kesejahteraan Masjid (BKM), dan menerbitkan SK Inpasssing 98.972 guru madrasah bukan ASN, setelah mereka menunggu 12 tahun.

Sehingga, mereka berhak mendapat tunjangan inpassing. Untuk 2023, mereka mendapat tunjangan selama tiga bulan, yakni pada Oktober, November, dan Desember.

Baca juga: Kemenag Percepat Alih Status 3 Perguruan Tinggi Hindu Jadi Kampus Negeri

"Anggaran yang diberikan Rp 321,8 miliar sudah disiapkan dan sudah dicairkan. Semoga ke depan, Kemenag terus bisa meningkatkan kinerja untuk memberikan layanan terbaik ke seluruh umat," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com