Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Kuliah Sambil Kerja, Firman Berhasil Lulus dengan IPK 3,95

Kompas.com - 27/11/2023, 07:54 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kuliah sambil kerja butuh komitmen untuk mengatur waktu agar keduanya bisa berjalan seimbang.

Meski disibukkan dengan pekerjaan, wisudawan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Mochammad Firman Fachrizzal ini bahkan bisa meraih wisudawan terbaik dengan IPK 3,95.

Firman mengaku, bisa meraih gelar wisudawan terbaik dengan tidak mudah. Selama kuliah dan memilih Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dia juga bekerja di Dinas Kesehatan Sidoarjo sebagai admin bagian perizinan praktik tenaga kesehatan.

Kondisi ini membuatnya memilih kelas malam untuk berkuliah, sedangkan di pagi hari Ia harus bekerja. Meski begitu, Firman memiliki cara sendiri untuk menyelesaikan tanggung jawabnya berkuliah.

"Kendala yang saya hadapi selama berkuliah, terutama dalam membagi waktu dengan kesibukan bekerja," tutur Firman seperti dikutip dari laman resmi Umsida, Minggu (26/11/2023).

Baca juga: Kisah Risma Lulus Cumlaude IPK 3,8, Kerja di BUMN Sebelum Wisuda

Pernah terlambat kuliah karena sibuk di kantor

Tak jarang beberapa kali terlambat kuliah karena masih harus menyelesaikan pekerjaan di kantor.

Namun semakin lama Firman semakin bisa beradaptasi dengan pembagian waktu dalam bekerja dan kuliah.

"Intinya kita harus pandai-pandai membagi waktu dan tidak menunda-nunda pekerjaan dan tugas kuliah agar tidak menumpuk kemudian hari," jelasnya.

Selain tidak menunda tugas-tugas, pria kelahiran Sidoarjo, 31 Juli 1995 ini juga memiliki tips lain untuk menjadi wisudawan terbaik.

Setiap mendapatkan tugas dari dosen, dia selalu berusaha mengerjakan dengan maksimal agar mendapatkan hasil yang baik sehingga nilai yang didapatkan dari dosen juga memuaskan.

"Sebenarnya tidak ada target khusus untuk menjadi lulusan terbaik. Namun saya selalu berusaha untuk mengerjakan tugas dengan maksimal," imbuhnya.


Baca juga: Ini 96 Daerah Afirmasi LPDP 2024, Bisa Kuliah S2-S3 Gratis

Punya circle pertemanan yang baik

Putra bungsu pasangan Malikin (alm) dan Lilik Zainiyah ini merasa lingkungan belajar yang ada di Umsida ini sangat menyenangkan.

Menurutnya seluruh dosen dan tenaga pendidik di Umsida sangat kompeten dibidangnya, sehingga selama berkuliah ia tidak pernah mengalami kendala.

"Secara umum kondisi belajar di Umsida sangat menyenangkan dengan dosen-dosen dan tenaga pendidik yang komunikatif dan kompeten, hampir tidak ada kendala berarti selama saya menjalani kuliah di Umsida," ungkap dia.

Tak hanya itu, ia juga sangat bahagia mendapatkan teman-teman sekelasnya yang saling mendukung dan kompak.

Ia merasa hal ini juga menunjang belajarnya semakin semangat hingga bisa meraih wisudawan terbaik seperti saat ini.

"Sukanya mendapatkan teman-teman baru yang baik dan saling support, kompak, dan kocak tentunya, dukanya sempat kehilangan salah satu teman kelas kami," tandas Firman.

Baca juga: Syarat Masuk SMA Pradita Dirgantara, Jalur Masuk hingga Biaya Sekolah

Setelah melewati masa yang cukup sulit baginya selama berkuliah yang harus ia jalani sambil bekerja, Firman tidak menyangka ikhtiarnya telah mendapatkan hasil yang tidak hanya baik tapi hampir sempurna dan sangat memuaskan.

"Saya merasa cukup bangga dan bersyukur karena dalam menjalani kuliah juga harus membagi waktu dengan bekerja di tempat lain dan sempat tidak menyangka karena telah mendapatkan gelar tersebut," terang Firman.

Kuliah sambil kerja bukanlah hal yang tidak mungkin

Firman juga memberikan motivasi kepada mahasiswa lain agar dapat meraih kesuksesan sebagai wisudawan terbaik.

"Motivasi dari saya adalah, ketika kita sudah memutuskan untuk mengambil sebuah pilihan, maka kerjakanlah dengan sepenuh hati dan bersungguh-sungguh, karena waktu tidak dapat diputar kembali," jelasnya.

Tak hanya itu, Fiman telah membuktikan bahwa bekerja sambil berkuliah bukanlah hal yang tidak mungkin.

Dia juga berhasil membuktikan kepada khalayak ramai bahwa berkuliah sambil bekerja tidak menghambatnya untuk menjadi seorang wisudawan terbaik di tingkat universitas dan mendapatkan IPK hampir mendekati sempurna.

Baca juga: Beasiswa Unggulan Kemendikbud untuk Semester Berapa? Ini Jawabannya

Meski banyak hal yang harus dikorbankan, namun hasil yang diraih Firman sangat membanggakan. Bukan hanya bagi dirinya pribadi tapi juga bagi orang tua dan orang-orang yang telah memberinya dukungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com