Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Al-Azhar Kairo Wisuda Ribuan Mahasiswa Angkatan Gaza

Kompas.com - 31/10/2023, 09:31 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Al-Azhar Kairo Mesir mewisuda ribuan mahasiswa-mahasiswinya di Al-Azhar Conference Center Kairo dari 40 negara. Para wisudawan angkatan tahun ini diberi nama "Gaza".

Nama itu disematkan langsung oleh Grand Syaikh Al-Azhar, Prof. Ahmad At-Thoyyib sebagai bentuk dukungan nyata Al-Azhar kepada perjuangan rakyat Gaza di Palestina.

Baca juga: Erica Lulus S1 di IPB dengan IPK 4,00 dan Sudah Bekerja di Pertamina

Hadir pada acara itu Wakil Grand Syaikh Al-Azhar Prof. Muhammad Duwaini, Menteri Kebudayaan, Menteri Pemuda dan Olahraga Mesir, Rektor Universitas Al-Azhar Prof. Salamah Daud, dan Ketua ASFA Foundaton/Waketum DMI Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddin.

Lalu ada Sekjen Majma' Al-Buhust Al-Islamiyah, Prof. Nadhir Al-Ayyadh, Penasehat Grand Syaikh, Prof. Nahla Soidy dan Prof. Abdu Daim Nusair, Ambassador Abdurrahman Musa, Ketua OIAI Pusat Prof. Osamah Yasin dan Prof. Dr. Muhammad Husein Al-Mahrosowi, 35 duta besar Negara Sahabat, Wakil Rektor, Dekan, dan Pejabat Tinggi di Al-Azhar.

Para alumni Al-Azhar mendapatkan berbagai nasehat dan pesan-pesan kunci dari para tokoh Al-Azhar sebelum mereka kembali ke negerinya masing-masing.

Hal itu merupakan momentum penting bagi para duta Al-Azhar yang akan bertugas di seluruh penjuru dunia untuk memberikan pencerahan kehidupan, menampilkan wajah Islam yang moderat, dan mewujudkan perdamaian dunia.

Prof. Salamah Daud menyatakan, Al-Azhar mengajarkan kepada para mahasiswanya nilai-nilai dan pandangan Islam yang wasathy (moderat).

Prof. Duwaini meminta kepada para alumni Al-Azhar agar tetap dan terus berpegang teguh kepada nilai-nilai yang telah diajarkan oleh Al-Azhar.

"Saya juga berpesan, agar risalah dan pandangan wasatiyyat Islam Al-Azhar menjadi role model dan pegangan dalam kiprah dan peran para alumni sekembalinya di negara masing-masing," kata Prof. Duwaini dalam keterangannya, Selasa (31/10/2023).

Ketua ASFA Foundation, Dr. Syafruddin menyatakan, pendirian ASFA Foundation terinspirasi dari Al-Azhar dalam mencetak dan melahirkan SDM unggulan, berhaluan wasatiyat Islam, dan menjadi perekat umat untuk perdamaian dunia.

Dr. Syafruddin menyampaikan ungkapan terima kasih dan apresiasi kepada Al-Azhar sebagai institusi atas jasa dan peranannya selama ini kepada bangsa Indonesia.

"Di mana para alumni Al-Azhar telah berhasil mengambil peran aktif dalam memajukan Indonesia di berbagai bidang," jelas dia.

Syafruddin yang juga menjabat Waketum DMI menyatakan lebih dari 10 abad Al-Azhar secara nyata terus mendidik dari generasi ke generasi dengan pandangan wasatiyah Islamnya, sehingga risalah Al-Azhar menyebar ke seluruh penjuru dunia.

"Pandangan wasatiyah Islam yang dikembangkan Al-Azhar itu menjadi model dan rujukan dalam mewujudkan perdamaian dunia," ungkap dia.

Baca juga: Cara Belajar Zurniyatur, Mahasiswa yang Raih IPK Cumlaude 3,92

Syafruddin pun menyampaikan, Mesir merupakan pusat peradaban yang menerangi dunia.

Keberadaan Al-Azhar di Mesir merupakan tonggak penting dalam menerangi dunia dengan cahaya keIslaman yang ramah dari timur hingga barat.

Menurut dia, Al-Azhar telah mampu memproduksi para ulama dan pemimpin Islam dunia di berbagai level.

"Al-Azhar menjadi produsen terbesar kebutuhan sumber daya manusia selama lebih dari 10 abad," tegas dia.

Wakil Sekjen DMI yang juga merupakan Wakil Ketua Lazis ASFA, KH. Anizar Masyhad menyampaikan, pengalaman Al-Azhar yang mampu bertahan lebih dari 10 abad harus ditiru oleh lembaga pendidikan di Indonesia.

Menurutnya, pesantren dan lembaga pendidikan di Indonesia telah merasakannya hasil yang diperankan oleh Al-Azhar, di mana para alumninya berkiprah di Indonesia menjadi ulama, cendekiawan, rektor, pimpinan pesantren, dan ormas keislaman.

Baca juga: Cek Rincian Biaya Kuliah S2 di Universitas Terbuka

"ASFA Foundation melalui Lazis ASFA mendapatkan kesempatan terhormat, kemuliaan, dan keberkahan dapat ikut serta andil dan bekerja sama dengan institusi pendidikan tertua (Al-Azhar) yang memiliki reputasi sangat tinggi dalam percepatan dan pengembangan SDM berskala nasional dan internasional," pungkas KH. Anizar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com