Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Ciri-ciri Lowongan Kerja Palsu, "Fresh Graduate" Wajib Tahu

Kompas.com - 28/09/2023, 08:00 WIB
Mahar Prastiwi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Sumber KitaLulus

KOMPAS.com - Fresh graduate atau lulusan baru yang sedang mencari pekerjaan perlu tahu ciri-ciri lowongan kerja palsu.

Terlebih di era serba internet seperti sekarang, informasi lowongan kerja bisa dengan mudah diperoleh.

Namun, dari informasi lowongan kerja yang ada di internet, kamu perlu berhati-hati dengan lowongan kerja palsu yang menjadi modus penipuan.

Ada sejumlah ciri-ciri lowongan kerja palsu yang perlu diperhatikan fresh graduate. Dilansir dari laman KitaLulus, Rabu (27/9/2023), berikut informasi mengenai ciri-ciri lowongan kerja palsu yang penting untuk diperhatikan.

Baca juga: Cara Daftar Beasiswa BSI 2023, Ada Bantuan Rp 3 Juta dan Uang Saku

Ciri-ciri lowongan kerja palsu

1. Persyaratan menjadi karyawan terlalu mudah dan umum

Perusahaan yang sedang mencari karyawan akan menyertakan sejumlah persyaratan secara mendetail. Perusahaan yang membuka rekrutmen tentunya mencari calon karyawan dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengisi posisi pekerjaan.

Persyaratan yang diajukan mulai dari yang umum seperti lulusan jurusan tertentu yang sesuai dengan jobdesk, nilai IPK, pengalaman berorganisasi atau pengalaman kerja hingga syarat usia.

Namun lowongan kerja palsu biasanya mencantumkan persyaratan yang sangat umum, seakan semua orang bisa melamar dengan sangat gampang.

Misalnya seperti pendidikan SMK jurusan apa saja, usia minimal 18 tahun, domisili Jakarta dan sekitarnya, tidak wajib memiliki pengalaman sebelumnya Lowongan kerja dengan syarat mudah juga perlu diwaspadai karena bisa jadi modus penipuan.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 di Amerika bagi Perempuan, Tunjangan sampai Rp 773 Juta

2. Menawarkan gaji yang menggiurkan

Ciri-ciri lowongan kerja palsu berikutnya adalah menawarkan gaji tinggi. Dalam lowongan akan tercantum angka gaji yang menggiurkan di atas UMR tidak lupa juga dengan bonus dan banyak tunjangan.

Pelaku penipuan dengan modus lowongan kerja bahkan tidak segan-segan mencantumkan gaji Rp 7 hingga 10 juta dengan bonus dan berbagai tunjangan lainnya.

Perlu kamu ketahui juga, biasanya perusahaan-perusahaan ternama sangat jarang yang mencantumkan gaji secara terang-terangan. 

Bila kamu menemukan perusahaan-perusahaan besar yang membuka lowongan dengan mencantumkan gaji yang tidak masuk akal, sebaiknya jangan langsung tergiur.

3. Menggunakan bahasa tidak formal

Ciri-ciri lowongan kerja palsu berikutnya adalah menggunakan bahasa yang kurang formal. Tidak hanya itu, kamu juga bisa menemukan banyak typo atau kata yang tidak sesuai EYD.

Berbeda dengan lowongan asli yang dibuat dengan bahasa formal dan memperhatikan tata bahasa yang sesuai dengan EYD.

Baca juga: Syarat Masuk SMA BPK Penabur 1 Bandung, Sekolah Swasta Terbaik Jabar

4. Mencatut nama perusahaan besar

Agar mudah menjaring korban, pelaku penipuan yang menggunakan modus lowongan kerja palsu mencatut nama perusahaan besar.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com