Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anak Petani dari Magetan Gapai Beasiswa S1-S3

Kompas.com - 06/09/2023, 13:15 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kisah anak petani dari Magetan, Apia Dewi Agustin (23) sempat mencuri perhatian publik. Karena, dengan keterbatasan ekonomi dia mampu kuliah sampai jenjang tinggi.

Dengan tekad yang kuat, dia diberi kesempatan lewat beasiswa bisa menyelesaikan kuliah hingga jenjang S3.

Di jenjang S1, Apia berhasil lulus dari Prodi Akuntantasi FEB UGM dengan predikat cumlaud pada 2022.

Baca juga: Puri Pramudiani, Mahasiswa S3 UPI yang Lulus dengan IPK 4,00

Dia menyelesaikan studinya tanpa dipungut biaya apapun, karena memperoleh beasiswa Bidikmisi dan beasiswa KAFEGAMA (Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM).

Kini, Apia berkesempatan melanjutkan studi pascasarjana (S2) di UGM kembali secara gratis.

Tidak hanya di jenjang S2, dia mendapatkan kesempatan emas untuk langsung melanjutkan studi S3 dengan beasiswa.

"Alhamdullilah saya bisa meneruskan pendidikan magister lanjut doktor melalui beasiswa PMDSU (Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Kemendikbud Ristek," ucap dia dilansir dari laman UGM, Rabu (6/9/2023).

Apia menjelaskan jalan mendapatkan beasiswa yang ditujukan untuk menghasilkan doktor yang bermutu, mempercepat penambahan dosen bergelar doktor, dan juga mempercepat peningkatan publikasi internasional ini berlangsung sangat ketat.

Beasiswa ini, kata dia, hanya dibuka dua tahun sekali, dengan persyaratan lulusan pendaftar maksimal satu tahun terakhir untuk program sarjana, dan usia tidak lebih 24 tahun.

Tidak hanya itu, beasiswa ini biasanya dibuka dua tahun sekali dan tidak semua universitas di Indonesia dapat menjadi mitra dari program ini.

Melalui program beasiswa ini, Apia menjadi salah satu dari 300 sarjana unggul yang beruntung untuk dididik menjadi doktor muda dengan menempuh pendidikan pascasarjana secara akselerasi di jenjang S2 dan S3 maksimal 4 tahun mulai tahun 2023.

Baca juga: 66 Perguruan Tinggi Miliki Akreditasi Unggul dari BAN-PT

Saat ini, dia sedang terdaftar sebagai mahasiswa semester 1 di Magister Sains dan Doktor Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM di program studi Akuntansi di bawah bimbingan promotor Prof. Mahfud Sholihin.

Tidak pernah menyerah dengan keadaan

Apia terlahir dari keluarga sangat sederhana di salah satu pelosok desa yang jauh dari pusat kota di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Ayahnya hanyalah seorang petani yang tidak pernah menempuh pendidikan formal, bahkan SD saja tidak lulus.

Perekonomian keluarganya sempat goyah ketika sang ayah meninggal dunia. Saat itu, Apia berada di semester 5 pada jenjang S1.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com