Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UM Surabaya: 5 Kebiasaan Ini Picu Obesitas Secara Cepat

Kompas.com - 21/08/2023, 11:36 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Obesitas merupakan masalah kesehatan yang kompleks, sekaligus menjadi tantangan serius dalam kesehatan masyarakat di seluruh dunia.

Fenomena ini tidak hanya mengancam sistem kesehatan, tetapi juga berdampak pada tatanan sosial dan ekonomi.

Baca juga: Binus Dirikan Satu University, Biaya Kuliah Rp 6 Juta Per Semester

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, Firman menyebut, memiliki kebiasaan tidak sehat bisa mengakibatkan terjadinya obesitas.

Karena itu, pemahaman tentang dampak negatif dari beberapa kebiasaan tidak sehat sangat penting bagi semua kalangan masyarakat.

"Dampak buruk dari kebiasaan risiko obesitas juga memiliki efek jangka panjang yang serius terhadap kesehatan. Obesitas sering disebut ibu kandung dari segala penyakit, termasuk risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, gangguan pernapasan, dan kanker," kata dia dikutip dari laman UM Surabaya, Senin (21/8/2023).

Dia menyebut, ada lima kebiasaan yang bisa menyebabkan obesitas secara cepat. Kebiasaan itu biasanya tidak disadari oleh manusia.

Pertama, kebiasaan yang paling sering berisiko terjadi obesitas adalah pola makan, sering konsumsi makanan berlemak jenuh, gula tambahan, dan berkalori tinggi.

"Konsumsi makanan cepat saji, camilan manis, minuman bersoda, dan makanan olahan yang rendah nutrisi juga menjadi kebiasaan berisiko," ucap dia.

Makan berlebihan dan kurangnya kontrol porsi bisa berkontribusi pada akumulasi kalori berlebihan yang mengarah pada obesitas.

"Untuk itu penting memahami pola makan seimbang, dengan memperhatikan asupan nutrisi yang tepat dan porsi sesuai kebutuhan tubuh," ungkapnya.

Kedua, dari gaya hidup yang tidak sehat adalah kurangnya aktivitas fisik.

Hidup di era modern seperti sekarang cenderung lebih santai dan mengandalkan teknologi, sering kali menghambat aktivitas fisik yang cukup.

Baca juga: Maudy Ayunda Buka Program Beasiswa bagi Mahasiswa S1, Ayo Daftar

Dia menegaskan, kurang aktivitas dapat mengganggu metabolisme tubuh, sehingga terjadi penumpukan lemak, dan mengurangi pembakaran kalori.

"Rutinitas seperti duduk di depan layar komputer sepanjang hari atau menghabiskan waktu luang dengan rebahan dapat menghambat upaya menjaga berat badan yang sehat," jelas dia.

Ketiga, sering konsumsi minuman yang mengandung gula tambahan, seperti minuman bersoda dan jus buah yang difortifikasi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com