“Berkali-kali menerima penolakan ketika submit artikel jurnal ataupun naskah buku, tetapi tetap terus semangat, ya karena cinta,” kata dia yang sering melakukan riset seputar “historical policy analysis”, “content analysis”, dan “bibliometric” tersebut.
Baca juga: Beasiswa S1-S2 ke Turkiye 2023, Tanpa Syarat Batas Usia
Jauh sebelum bergabung dengan LIPI (BRIN), Prakoso sudah “hidup” dari menulis. Sejak kecil, ia akrab dengan sastra dan penelitian ilmiah. Bahkan, karya-karyanya berbentuk cerpen, puisi, hingga esai sudah banyak diterbitkan, baik dalam bentuk antologi maupun buku sendiri.
Menurutnya, dunia sastra telah membentuk kemampuannya dalam melakukan penelitian ilmiah. Keduanya sama-sama membutuhkan proses, seperti perlu banyak baca referensi dan pengumpulan data.
“Bedanya nanti waktu eksekusi akhir, yang satu dengan bahasa sastra, yang satu dengan bahasa ilmiah,” imbuhnya.
Berhasil lulus, Prakoso menganggap Unpad sebagai rumah dan tempat bermain menyenangkan. Ia pun berharap, Unpad dapat meningkatkan dukungannya bagi para mahasiswanya saat melakukan penelitian.
“Terima kasih Unpad telah menjadi rumah dan tempat bermain yang menyenangkan, akan selalu membawa kerinduan bagi saya untuk selalu pulang ke rumah ini,” tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.