Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2023, 06:08 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) tengah menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir.

Pasalnya, layanan bank syariah terbesar di Indonesia tersebut mulai dari mobile banking hingga Anjungan Tunai Mandiri (ATM) mengalami gangguan sistem. Kejadian tersebut tentunya membuat resah para nasabah.

Baca juga: Ekonom Unair Ungkap Alasan Dollar AS Jadi Mata Uang Kuat di Dunia

Hal tersebut tentunya mengakibatkan dampak tersendiri.

Pakar Ekonomi Syariah Universitas Airlangga (Unair), Prof. Herianingrum mengungkapkan sebenarnya perkembangan bank syariah di Indonesia menunjukan tren positif apalagi setelah beberapa bank syariah melakukan merger hingga terbentuk BSI.

"Dilihat dari aset bank, pembiayaannya, dan itu juga support oleh infrastruktur yang baik. Dengan merger bank syariah pemerintah menjadikan BSI semakin besar, apalagi dengan dukungan teknologi," ujar dia mengutip laman Unair, Rabu (17/5/2023).

Tidak hanya itu, menurut dia, dengan gangguan yang terjadi dalam layanan BSI membuat masyarakat cukup khawatir dengan beragam rumor yang bermunculan.

Menurunnya kepercayaan masyarakat menjadi salah satu dampak, terutama bagi masyarakat awam yang belum memiliki kepercayaan penuh terhadap bank syariah.

"BSI itu merupakan simbol dari perbankan syariahnya pemerintah, itulah yang membuat orang semakin trust. Tapi kok ternyata ada gangguan dan gangguannya itu bukan dalam hitungan jam," ucap dia.

Dia menilai, layanan teknologi informasi yang ada pada BSI perlu adanya mitigasi sempurna hingga pengendalian kontrol yang masif.

Artinya, walaupun sebagai bank baru, pengelolaan BSI juga harus profesional.

Halaman Selanjutnya
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com