Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karya SMK dan Politeknik Akan Dipamerkan di Hannover Messe 2023

Kompas.com - 14/04/2023, 14:27 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Berkolaborasi dengan sejumlah satuan pendidikan vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) siap meraih peluang besar di Hannover Messe 2023, Jerman.

Pada pameran industri terbesar di dunia tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi akan menampilkan produk-produk unggulan dari politeknik dan SMK yang merupakan praktik baik dari transformasi pendidikan vokasi melalui kebijakan Merdeka Belajar.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati mengatakan, Hannover Messe 2023 merupakan kesempatan untuk menunjukkan bahwa pendidikan vokasi di Indonesia mampu menghadirkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan sejalan dengan key drivers pembangunan Indonesia.

Baca juga: Aturan Permenpan-RB Nomor 1 Tidak Berlaku untuk Dosen Non-ASN

Apalagi, pendidikan vokasi menjadi prioritas pemerintah dalam penyiapan SDM untuk menyongsong Indonesia Emas dan peta jalan Making Indonesia 4.0.

"Kami ingin menunjukkan bagaimana transformasi pendidikan vokasi melalui kebijakan Merdeka Belajar di Indonesia mampu menyiapkan SDM unggul dan menghasilkan inovasi produk unggulan dari kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan juga industri," kata dia dalam keterangannya, Jumat (14/4/2023).

Hannover Messe 2023, lanjut Kiki, sekaligus menjadi peluang untuk memperkuat transformasi pendidikan vokasi melalui kerja sama dengan industri maupun institusi pendidikan dari berbagai negara yang ikut di pameran tersebut.

Dirjen Kiki menuturkan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi akan memanfaatkan kepesertaan di Hannover Messe 2023 untuk membuka peluang kerja sama dengan mitra strategis di tataran global sekaligus eksposur internasional pendidikan vokasi.

"Diharapkan dari pameran ini akan melahirkan peluang-peluang kerja sama untuk memperkuat ekosistem dan transformasi pendidikan vokasi di Indonesia," ucap Dirjen Kiki.

Senada dengan Dirjen Kiki, Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI, Uuf Brajawidagda mengatakan, pameran ini menjadi kesempatan bagi berbagai negara untuk memamerkan produk inovasinya.

Hannover Messe akan dihadiri lebih dari 5.500 exhibitors dari berbagai negara, 200.000 pengunjung internasional, dan menghasilkan 6,5 juta kontak bisnis setiap tahunnya.

Baca juga: PermenPAN RB No.1 Soal PAK Dosen, Kemendikbud: Deadline Singkat Bikin Repot

Menurut Uuf, setidaknya ada tiga tujuan utama dalam partisipasi Kemendikbud Ristek dan perguruan tinggi (PT) dalam Hannover Messe, yaitu:

  1. Menjadi forum showcase dan mempromosikan kemajuan institusi melalui inisiasi kerja sama antara institusi pendidikan tinggi di Indonesia dengan industri dan pusat penelitian di LN.
  2. Mendukung peningkatan kapasitas dan kualitas SDM dan riset pada institusi pendidikan tinggi akademik dan pendidikan tinggi vokasi di Indonesia.
  3. Membuka peluang dan meningkatkan jalinan kerja sama antara perguruan tinggi di Indonesia dengan berbagai perguruan tinggi dan industri tidak hanya di Jerman, juga di negara-negara seluruh dunia.

"Semangat yang dibawa bukan hanya menampilkan produk inovatif, tetapi juga menumbuhkan bisnis dan menggalang kolaborasi antarsatuanpendidikan secara umum maupun mitra strategis di tataran global," ungkap Uuf seraya menyebut bahwa kegiatan ini diperkirakan akan meraup transaksi sebesar 30 juta dollar AS atau setara dengan Rp 440 miliar.

Sebagai informasi, Indonesia kembali dipercaya untuk menjadi Official Partner Country Hannover Messe 2023. Terdapat 13 kementerian/lembaga yang akan turut berpartisipasi di ajang tersebut, salah satunya adalah Kemendikbud Ristek, di mana Ditjen Pendidikan Vokasi menjadi salah satu co-exhibitors.

Dengan semangat Infinite Journey, Ditjen Pendidikan Vokasi akan mempersembahkan transformasi pendidikan vokasi di bidang teknologi robotika, artificial intelligence (AI), ekosistem kendaraan listrik, hingga industri kreatif.

Dirjen Pendidikan Vokasi juga dijadwalkan akan menjadi pembicara dalam sesi konferensi dengan tema Human Capital.

Baca juga: 6 Poin Penting Permenpan-RB Nomor 1 bagi Dosen ASN

Delegasi Ditjen Pendidikan Vokasi akan berangkat ke Jerman pada Jumat (14/4/2023). Pameran Hannover Messe 2023 akan berlangsung selama sepekan sejak 17—21 April 2023. Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan hadir di pameran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com