Google Buka 4 Program Pelatihan IT, Beri Dana hingga Rp 140 Juta

KOMPAS.com - Data World Digital Competitiveness 2021 mencatat, daya saing digital di Indonesia berada di peringkat 53 dari 64 negara.

Di tengah ledakan adopsi teknologi, daya saing digital Indonesia masih rendah dan tidak sedikit perusahaan yang kesulitan mencari karyawan dengan kemampuan digital tinggi.

Itulah mengapa, pemerintah menyebut Indonesia membutuhkan 600.000 talenta digital untuk menavigasi roda perekonomian setiap tahunnya.

Hal ini memberikan peluang besar bagi generasi muda untuk berkarir di industri teknologi dan ikut berkontribusi menjadi salah satu talenta digital terdepan di Indonesia.

Baca juga: Bantu Siswa Kerjakan PR dan Belajar, Google Luncurkan Fitur Baru

Walaupun tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang IT, tetap ada kesempatan bagi generasi mudah untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan agar peluang karier di industri ini semakin terbuka. Kesempatan ini dibuka oleh Google.

Google menghadirkan beberapa program untuk belajar IT yang menyajikan kurikulum yang dirancang khusus agar memudahkan peserta memahami dan meningkatkan keterampilan mereka di bidang IT.

Berikut empat program digital Google yang dapat kamu coba:

1. Bangkit

Bangkit adalah akademi karier yang didesain melalui kemitraan dengan Dirjen Pendidikan Tinggi dari Kemendikbud, Gojek, Tokopedia, dan Traveloka—ditawarkan melalui Kampus Merdeka.

Diperkenalkan sejak tahun 2020, Bangkit menawarkan topik pembelajaran machine learning, mobile development, dan cloud computing.

Baca juga: Beasiswa S2 Inggris bagi Perempuan, Kuliah Gratis hingga Tunjangan Anak

Bangkit telah menghasilkan lebih dari 4.700 lulusan dan puluhan proyek terbaik menerima dana inkubasi sebesar masing-masing Rp 140 juta.