Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Siswa Sekolah Islam Al Jabr buat Survei Tentang Alternatif Energi, Ini Hasilnya

Kompas.com - 06/03/2023, 20:49 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Lima siswa kelas 5 SD Islam Al Jabr membuat survei kebijakan pemerintah tentang alternatif energi yang bisa digunakan di Indonesia.

Hasilnya, tujuh dari sepuluh orang di Indonesia belum mengetahui kebijakan pemerintah tersebut.

Baca juga: Masuk Sekolah Pukul 05.00 Pagi di NTT, Kemendikbud: Kami Akan Lindungi Siswa

Mereka yang membuat survei itu adalah Alyra Karissia Riza, Revano Abypasha Darwis, Khansa Anindia Hutama, Anka Syaliendra Xavier, dan Liandra Renata.

Padahal, keterbatasan sumber energi yang tidak terbarukan menjadi satu masalah yang harus dicarikan solusinya agar masyarakat dapat terus menggunakan energi untuk kehidupan sehari hari.

Topik dari pembelajaran yang dilakukan kelima siswa itu adalah "Mengevaluasi Kebijakan Pemerintah Tentang Distribusi Energi pada Keadilan Sosial".

Untuk menunjang topik utama, ada beberapa pertanyaan mendasar yang dilontarkan kepada masyarakat?

  • Bagaimana pemerintah menyediakan kebutuhan energi untuk masyarakat?
  • Hal apa yang sudah dilakukan pemerintah dalam hal pendistribusian energi agar terjadi kesetaraan sosial di masyarakat dalam hal pemakaian energi?
  • Bagaimana pemerintah dan masyrakat mewujudkan kestaraan sosial dalam hal pengadaan energi?

"Kami memutuskan untuk memilih topik ini sebagai bentuk keprihatinan kami tentang salah satu hal terpenting dalam kehidupan warga negara, yakni energi," kata Alyra, salah satu siswa yang melakukan survei tersebut, Senin (6/3/2023).

Dia mengaku, evaluasi distribusi energi oleh pemerintah perlu dilaksanakan, mengingat fakta bahwa masyarakat tidak mampu membeli energi bersih.

Itu karena, mahalnya harga dan keterbatasan ekonomi pada sebagian besar masyarakat Indonesia.

Masalah selanjutnya yang perlu dipahami dan cari solusinya adalah tidak tersampaikannya informasi yang diakses oleh masyarakat untuk mengetahui fungsi pemerintah dalam menyediakan energi alternatif baru untuk mendukung energi tak terbarukan yang selama ini digunakan.

"Bahan untuk menghasilkan energi saat ini sebagian besar menggunakan fosil dan jumlahnya sangat terbatas," ucap dia.

Indonesia sebenarnya masih memiliki banyak pilihan energi terbarukan yang belum dieksplorasi untuk digunakan untuk mendukung sumber-sumber penghasil energi utama saat ini seperti fosil dan batu bara, dan pemerintah sedang bekerja sebaik mungkin untuk menyediakannya sekarang.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: Ini 2 Penyebab Sakit Asam Urat

Dia menyatakan, sesuai dengan data dari penelitian, jumlah pembangkit listrik alternatif yang dibangun pemerintah meningkat dari tahun ke tahun.

Sebab, pemerintah sudah muilai menggunakan sumber energi yang berbeda, seperti air laut, tenaga, gelombang, geothermal (panas bumi), dan bahkan hujan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.

"Sumber alternatif energi ini akan memang dijadikan sebagai sumber energi pendukung untuk sumber energi yang tak terbarukan dan di masa depan diharapkan bisa digunakan sebagai pengganti utama sumber energi tidak terbarukan yang sudah habis nantinya," tutur dia.

Solusi dari kelima siswa untuk energi Indonesia

Dia menambahkan, topik yang dipilih ini agar bisa mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memahami sumber energi lain yang bersih, terbarukan, menghemat energi yang digunakan, dan bagaimana membantu pemerintah dalam mensosialisasikan program energinya kepada masyarakat.

"Kami akan membantu pemerintah untuk memberikan pengetahuan kepada warga agar mereka dapat memperoleh pengetahuan lebih tentang energi terbarukan (energi bersih) dan mengapa penting untuk mengetahui hal-hal dan solusi masalah itu," jelas dia.

Baca juga: Ini Alasan Siswa SMA/SMK di NTT Wajib Masuk Sekolah Jam 5 Pagi

"Kami juga akan berkampanye melalui media TV, surat kabar, dan platform digital lainnya dengan harapan pesan sederhana kami ini dapat dijangkau oleh masyarakat luas diselutuh Indonesia. Dengan demikian kami berharap masyarakat dan pemerintah dapat bekerja sama menghasilkan solusi terbaik untuk mengatasi krisis energi yang kita hadapi saat ini," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com