Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Pendidikan Naik 15 Persen Per Tahun, Ini Cara Menyiapkannya

Kompas.com - 25/01/2023, 11:14 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Menyiapkan biaya pendidikan sejak anak masih usia dini sudah mulai dilakukan oleh sebagian orangtua.

Pasalnya, biaya pendidikan rata-rata naik 15 persen hingga 20 persen per tahun.

Meski pemerintah telah memberikan jaminan pendidikan gratis untuk sekolah negeri, namun ini tidak berlaku bagi orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya di sekolah swasta.

Co-Founder sekaligus CMO Lifepal, Benny Fajarai, memberikan sejumlah strategi yang bisa dilakukan orangtua untuk menyiapkan biaya pendidikan anak mulai dari jenjang PAUD hingga perguruan tinggi.

Baca juga: Biaya Kuliah S1 Kedokteran UI, UGM, Unair, Undip, dan Unpad 2022

"Agar pendidikan anak di masa depan terjamin, sepantasnya orangtua mempersiapkan dan
merencanakan pendidikan anak sedini mungkin, sehingga masa depan anak-anak bisa
terjamin," jelasnya.

Berikut 3 strategi yang dipaparkan Benny untuk menyiapkan biaya pendidikan anak, dalam keterangan resmi Lifepal.co.id:

1. Tabungan pendidikan

Hal pertama yang bisa dilakukan orangtua untuk menyiapkan tabungan pendidikan anak adalah dengan membuka tabungan khusus pendidikan yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Tabungan berjangka waktu ini ditentukan sendiri dengan jumlah bunga tertentu.

Tabungan pendidikan juga memiliki fasilitas berupa asuransi kesehatan dan asuransi jiwa.

Dengan begitu, saat orangtua mengalami kebangkrutan, maka tabungan yang dimiliki tetap aman meski dikenakan potongan.

Baca juga: 5 Sekolah SD-SMA Termahal di Indonesia, Intip Biaya Sekolahnya

2. Proteksi berupa asuransi pendidikan

Menyiapkan tabungan pendidikan anak selain di tabungan khusus dapat juga dengan asuransi pendidikan.

Berbeda dengan tabungan, asuransi pendidikan memiliki batasan waktu untuk mencairkan uangnya. Uang tersebut biasanya cair jika anak ingin masuk SD, SMP, SMA, dan kuliah.

Meski bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar jika memakai asuransi pendidikan, penting untuk diingat bahwa Anda akan dikenakan penalti (denda) jika ingin mencairkan dana pendidikan sebelum waktunya.

Dalam asuransi pendidikan anak ini biasanya juga akan dilengkapi produk asuransi jiwa.

Namun, jika tidak, maka orangtua harus membeli sendiri produk proteksi jiwa. Pasalnya, risiko meninggal dunia di usia produktif masih tetap ada, begitu pun dengan risiko cacat total hingga kita tak lagi bisa mencari nafkah.

Baca juga: 5 Fakultas Hukum Terbaik di Indonesia dan Biaya Kuliahnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com