Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Film Garapan Siswa SMK Muhammadiyah 1 Yogya Borong 3 Penghargaan Nasional

Kompas.com - 30/12/2022, 17:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Film pendek garapan siswa jurusan Broadcasting dan Perfilman SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta meraih prestasi di tingkat nasional.

Film berjudul "Selendang" karya MBC Pictures SMK Muhammadiyah 1 Yogya yang diproduksi dalam kurun enam bulan ini meraih tiga kejuaraan di kompetisi film pendek nasional tingkat SMA/SMK yang berbeda.

Prestasi pertama ialah film Selendang meraih juara pertama Short Movie Competition dalam ajang Moehi National Competition (MONACO) #7 2022 yang digelar pada Oktober silam.

Selain itu, dalam ajang Communication Festival (COMMFEST) 2022 yang diinisiasi Universitas Mercu Buana Jakarta, film Selendang meraih gelar Sinematografi Terbaik dan Film Terbaik pada bulan Desember ini.

Baca juga: Sineas Angga: Film, Agama dan Bangsa adalah Proses Lahirkan Nilai Bermakna bagi Masyarakat

Ada pesan tersimpan di film tersebut

Menurut sutradara film pendek Selendang, Rafarrel Van Gizza, proses pembuatan film ini memakan waktu hingga enam bulan.

Pasalnya, riset film yang dibutuhkan berlangsung hampir dua bulan untuk mengeksplorasi dan menemukan skenario film agar berjalan dengan baik.

"Film ini kami buat selama 6 bulan. Kami lakukan riset itu setidaknya membutuhkan waktu 2 bulan," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/12/2022).

"Ini merupakan kerja keras kita agar melahirkan film yang berkualitas, tidak sekadar menyaksikan filmnya saja, tapi bagaimana para penonton setelah menyaksikan film ini dapat mengambil pesan yang didapatkan," tutur dia.

Siswa kelas XI Broadcasting ini mengatakan bahwa film Selendang menceritakan bagaimana seorang anak harus bisa memanfaatkan waktunya untuk mengembangkan dan mengaktualisasikan talentanya tanpa adanya paksaan dari orang tua.

Anak diminta agar dapat menyampaikan dan menyuarakan kepada orang tua tentang kemauannya, karena ada talenta yang selama ini terpendam di dalam jiwanya.

"Kita ingin membangun bahwa anak-anak, lebih tepatnya menyuarakan apa yang ingin mereka sampaikan kepada orang tuanya tanpa sekali lagi adanya unsur paksaan dari orang tua," imbuh dia.

Baca juga: Festival Film Pelajar Jogja 2022 Bakal Diikuti dari 26 Daerah

Gizza berharap, melalui karya film ini dapat memberikan motivasi dan juga inspirasi bagi seluruh masyarakat, terutama orang tua agar tidak mengekang anak dalam mengembangkan talenta.

Selain itu juga dapat mendorong kepada seluruh anak-anak di Indonesia agar dapat menyuarakan isi hatinya kepada orang tua terhadap talenta yang dimiliki, sehingga dapat membawa masa depan yang lebih baik.

Sementara itu Kepala SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Widi Astuti, S.Pd., menuturkan siswa Broadcasting lebih matang dan mandiri dalam menyiapkan proyek dan karyanya dalam beberapa tahun terakhir ini.

Ia mengapresiasi kepada jurusan Broadcasting yang telah memberikan karya terbaik berupa film pendek, yang langsung meraih tiga penghargaan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com