Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eurasia International Course Ke-16 FIS UNJ Angkat Tema Masyarakat Adat

Kompas.com - 15/12/2022, 19:16 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (FIS UNJ) menyelenggarakan The Eurasia International Course ke-16 yang merupakan kerja sama dengan The Eurasia Foundation (from Asia) untuk program International Guest Lecturer Series.

Kegiatan dilakukan secara hibrid pada 15 Desember 2022, baik secara daring melalui Zoom dan Live Streaming Youtube FIS UNJ Official, dan luring di Gedung Dewi Sartika, Kampus A UNJ, Jakarta.

Pertemuan kali ini diikuti 48 mahasiswa yang hadir luring dan 42 mahasiswa hadir daring, dosen serta masyarakat umum.

FIS UNJ kali ini menghadirkan narasumber Ira Indrawardana yang merupakan dosen Antropolologi Sosiologi dari Universitas Padjajaran secara daring. Ira Indrawardana mengangkat topik “Indigenous People and Minority Protection in Indonesia".

Melalui pemaparannya, Ira Indrawardana membuka materi dengan menyampaikan fakta dua pertiga masyarakat adat di dunia hidup di Asia, salah satunya Indonesia. Masyarakat adat yang memegang budaya dan nilai-nilai luhur kemudian disebut sebagai Indigenous People.

Ira Indrawardana juga menjelaskan tiga perspektif yang dapat digunakan untuk memahami masyarakat adat, yaitu dari perspektif ilmu sosial, perspektif hukum, dan perspektif politik.

Untuk menganalisis atau mengenali masyarakat adat dapat dilihat dari beberapa indikator, yaitu bahasa, wilayah administrasi, identitas budaya, satuan ekologi, susunan sosial yang seragam, satuan ekologi, memiliki sejarah terkait keberadaan mereka, dan frekuensi interaksi tinggi.

"Proses marjinalisasi masyarakat adat di Indonesia salah satunya dimulai ketika adanya konsep nasionalisme," ungkap Ira Indrawardana.

Ira menambahkan, nasionalisme yang berusaha mempersatukan bangsa ternyata dikritik atas dampaknya yang memaksa masyarakat adat untuk meleburkan identitasnya.

Baca juga: Akui Penghayat Kepercayaan, Kemendikbudristek Berikan Layanan Advokasi kepada Masyarakat Adat

 

Ira Indrawardana pun menambahkan faktor lain yang menyebabkan marjinalisasi masyarakat adat, yaitu tidak diterapkannya prinsip kesetaraan warga. Inilah hal yang menekankan pentingnya pemahaman multikulturalisme.

Dalam kesempatan sama, Koordinator Pelaksana Kegiatan Rakhmat Hidayat yang juga Dosen Prodi Pendidikan Sosiologi FIS UNJ secara daring menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ira Indrawardana atas materi yang diberikan pada kesempatan ini.

Rakhmat juga secara pribadi menyampaikan, Kang Ira merupakan mentor bagi dirinya untuk melakukan riset pada masyarakat adat.

Terakhir, Rakhmat mengingatkan mahasiswa, perkuliahan ini akan segera berakhir, dan berharap bahwa semua materi yang disampaikan benar-benar dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa.

Hal senada disampaikan Prof. Sarkadi, Dekan FIS UNJ yang menyampaikan bahwa tema hari ini sangat menarik dan berharap dapat menambah pengetahuan peserta mengenai masyarakat adat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com