Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Visiting Professor PresUniv, Prof. Kim Perkenalkan Konsep "Humane Entrepreneurship"

Kompas.com - 19/11/2022, 16:56 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

 

Itu sebabnya Prof. Kim menyimpulkan bahwa dedikasi karyawan sebetulnya adalah aset utama perusahaan. Bukan aset fisik, seperti gedung, mesin-mesin, bahan baku, atau sumber daya finansial.

Sejalan dengan gagasannya tersebut, pada 2019, Prof. Kim menulis buku yang berjudul "The Joy of Innovation". Lewat bukunya ini Prof. Kim menekankan pentingnya inovasi untuk membuat bisnis menjadi tetap kompetitif di pasar yang terus bergejolak.

Buku ini berhasil meraih penghargaan King Sejong Book Collection 2020 dalam ajang Penghargaan Buku Nasional Korea Selatan.

Mamperkuat internasionalisasi Presuniv

Kim melihat posisi strategis Presuniv dapat memainkan peran penting untuk mendukung hadirnya Silicon Valley-nya Indonesia tersebut di Jababeka.

“Presuniv dapat memberikan dukungan dalam bentuk riset dan memasok talenta-talenta yang sejalan dengan kebutuhan Revolusi Industri 4.0,” jelas 

Langkah itu sudah dilakukan Presuniv. Presuniv dan Jababeka berkolaborasi mendirikan Fabrication Laboratory atau FabLab. Kelak, FabLab berperan membantu perusahaan-perusahaan untuk bermigrasi dari Revolusi Industri 3.0 ke Revolusi Industri 4.0.

Selain itu, FabLab juga menjadi tempat bagi civitas academica di lingkungan Presuniv untuk belajar dan mengembangkan ide-ide inovasi yang selaras dengan Revolusi Industri 4.0.

“Sebagai visiting professor, saya berharap bisa ikut mengambil peran untuk menjadikan Presuniv sebagai kampus yang dapat memimpin dalam penerapan Artificial Intelligence (AI),” ungkap Prof. Kim.

Dalam suatu kesempatan, Prof. Kim memaparkan dalam kuliah tamunya, untuk menguasai AI Data Analitycs hanya membutuhkan waktu lima jam.

Menggunakan aplikasi Orange Data Mining, Kim menjelaskan tentang proses data mining dan data analitycs melalui konsep visual programming. “Dengan aplikasi Orange Data Mining, seseorang tidak lagi harus belajar coding untuk melakukan AI Data Analytics,” urainya.

Selain itu, Prof. Kim juga ingin ikut bisa berperan untuk semakin memperkuat internasionalisasi Presuniv. Apalagi selama ini Presuniv sudah banyak merekrut dosen asing dan menyelenggarakan sistem perkuliahannya dengan menggunakan bahasa Inggris.

Baca juga: Profesor UNS Patenkan 2 Motif Batik Khas Sragen, Raih Dana Rp 1 Miliar

 

“Saya akan mendorong Presuniv untuk aktif melakukan kerja sama pada tingkat global baik dengan sesama universitas di luar negeri maupun dengan perusahaan-perusahaan asing,” papar Prof. Kim.

Gagasan Humane Entrepreneurship

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com