Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar UGM: Mantan Karyawan Perusahaan Teknologi Akan Diincar di Pasar

Kompas.com - 19/11/2022, 10:44 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Dunia usaha global dan nasional tengah menghadapi kondisi yang kurang baik. Alhasil sejumlah perusahaan yang bergerak di berbagai sektor, terpaksa melakukan efisiensi karyawan dalam beberapa bulan terakhir.

Situasi kurang kondusif turut menimpa perusahaan-perusahaan raksasa teknologi dunia seperti Amazon, Meta, dan Twitter.

Baca juga: 10 Jurusan Kuliah Gampang Dapat Kerja di Era Revolusi Industri 4.0

Tak hanya di lingkup global, beberapa perusahaan teknologi di Indonesia juga mengalami situasi serupa, seperti Shopee, Grab dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo).

Walaupun terjadi banyak efisiensi, karyawan perusahaan teknologi terus diincar di pasar termasuk di industri konvensional.

Oleh karena itu, Peneliti Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada (Pustek UGM) Hempri Suyatna menilai talenta atau pekerja di sektor teknologi yang terdampak efisiensi tidak perlu khawatir.

Pasalnya mereka memiliki keterampilan yang langka dan banyak dibutuhkan oleh dunia usaha saat ini baik di perusahaan startup maupun non startup.

"Saya melihat karyawan di sektor teknologi memiliki skill di atas rata-rata dan dibutuhkan dalam pekerjaan yang ada kaitannya dengan digitalisasi. Mereka bisa bertransformasi di sektor lain seperti membantu mengembangkan startup maupun perusahaan yang memang membutuhkan talenta mereka. Artinya peluang mereka untuk terlibat atau bekerja di sektor formal terbuka luas," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (19/11/2022).

Hempri melanjutkan, karyawan di sektor teknologi ini juga dapat mengembangkan kemampuan mereka dengan masuk ke bidang lain yang berbasiskan teknologi.

Baca juga: 9 Jurusan Kuliah Paling Bahagia untuk Mahasiswa, Ada Incaranmu?

Sebab selama ini, jenis dari perusahaan teknologi masih banyak yang serupa.

Di mana sebagian besar dari mereka bergerak di e-commerce, transportasi, wisata, maupun fintech.

"Nah, alangkah bagusnya jika mereka bisa mengembangkan pekerjaan berbasis digital ini di sektor lain seperti misalnya sektor pertanian, kelautan, atau sektor lain yang selama ini kurang terpikirkan," ucap Hempri.

Hempri menambahkan, peluang pekerjaan di bidang teknologi masih cukup terbuka dan akan terus meningkat dan mencapai puncaknya pada 2030 mendatang.

Ekonom Pusat Inovasi dan Ekonomi Digital Indef, Izzudin Al Farras Adha menyatakan, karyawan yang pernah bekerja di perusahaan-perusahaan teknologi besar akan lebih mudah dalam mendapatkan pekerjaan.

"Misalnya mantan karyawan GoTo, dia akan lebih mudah diserap pasar. Mereka akan punya kesempatan kerja lebih tinggi. Yang membedakan mungkin dari lama tunggunya dan bergantung pada pengalaman kerja yang memang bervariasi," ucapnya.

Terlebih saat ini hampir seluruh perusahaan di berbagai sektor tengah berupaya melakukan digitalisasi, termasuk sektor-sektor formal. Sehingga SDM di bidang teknologi akan sangat dibutuhkan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com