Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagi Konten Edukasi, Para Kreator Ini Raup Jutaan Rupiah Per Bulan

Kompas.com - 16/11/2022, 12:19 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Sejak tahun 2019, membagikan konten video telah menjadi tren baru berkat perkembangan teknologi dan meningkatnya akses di berbagai platform.

Berdasarkan laporan SignalFire, lebih dari 50 juta orang di seluruh dunia menganggap diri mereka sebagai kreator.

Orang-orang tersebut dianggap sebagai penggerak ekonomi kreator, dan ini menjadi salah satu profesi yang berkembang sangat cepat hingga saat ini.

Menurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh Adobe, lebih dari 50 persen motivasi utama para kreator berkreasi adalah untuk mengekspresikan diri, melakukan sesuatu yang menyenangkan, dan mengeksplorasi passion atau minat mereka.

Baca juga: 5 Beasiswa S2-S3 Tanpa Batas Usia 2023, Kuliah Gratis dan Uang Saku

Ada beberapa jenis kreator, di antaranya adalah kreator konten edukasi yang fokus pada pendidikan dan transfer ilmu pengetahuan.

Pembuat konten edukasi membantu penonton tumbuh dan berkembang dengan upskilling (meningkatkan keterampilan), reskilling (melatih kembali), dan peningkatan kompetensi.

Tidak lagi hanya mengandalkan pendidikan konvensional, para penonton ini dengan senang hati mengonsumsi konten pendidikan yang dibuat dan diperbarui secara berkala oleh para pakar industri.

Raup pendapatan total sekitar Rp 1 miliar dari kursus

Seiring waktu, ekonomi kreator terutama dalam konten edukasi telah berkembang menjadi kekuatan yang begitu besar.

Widhi Muttaqien, salah satu instruktur Indonesia yang sukses di Udemy pun berbagi kisah tentang bagaimana ia membuat konten edukasi dan meraup jutaan rupiah per bulan. Udemy sendiri merupakan salah satu contoh tempat bagi para kreator berkarya di bidang edukasi.

Baca juga: 10 Jurusan Kuliah Gampang Dapat Kerja di Era Revolusi Industri 4.0

Memiliki passion untuk mengajar dan mengembangkan perangkat lunak, Widhi membuat kursus Udemy pertamanya pada tahun 2014.

Perlahan tapi pasti, siswa terus berdatangan dan mendaftar di kursusnya, dari hanya dua siswa baru menjadi lebih dari 45.000 siswa saat ini.

Pada bulan pertama, ia dapat menghasilkan sekitar Rp 1,4 juta, lalu meningkat menjadi Rp 2,3 juta di bulan kedua, meningkat Rp 3,4 juta di bulan ketiga, dan terus meningkat secara konsisten hingga saat ini.

Widhi telah merilis 12 kursus di Udemy mengenai berbagai topik teknologi, mulai dari grafik komputer hingga Microsoft Excel. Ia juga memanfaatkan promosi musiman Udemy untuk menarik lebih banyak pendaftar ke kursus yang ia buat.

Pada tahun 2021, ia memperoleh pendapatan total sekitar Rp 1 miliar dari kursusnya yang ada di Udemy.

“Berkat jumlah pengguna Udemy dan traffic web yang tinggi, saya tidak perlu terus-menerus menjalankan proses pemasaran dan penjualan untuk kursus-kursus saya. Saya hanya perlu fokus membuat kursus yang berkualitas,” kata Widhi dalam keterangan tertulis Udemy.

Baca juga: Erick Thohir Sebut 9 Pekerjaan Bakal Hilang di 2030, Ada Pekerjaanmu?

Widhi mengungkapkan bahwa ia memperhatikan ulasan atau feedback yang kritis dari pembelajar terhadap kursusnya terkait kualitas audio atau video. Bagi Widhi, umpan balik dari para pembelajar itu membantunya meningkatkan kualitas kursus yang ia buat.

Tak hanya Widhi, cerita serupa datang dari Jubilee Enterprise, pembuat konten pada topik IT, yang didirikan pada tahun 1999 di Yogyakarta.

Dalam 20 tahun terakhir, Jubilee Enterprise telah menjadi pembuat konten nomor satu untuk buku-buku IT di Indonesia dan telah mendistribusikan buku-buku di seluruh Indonesia dan Malaysia.

Jubilee Enterprise melihat peluang besar untuk menjangkau lebih banyak pelanggan melalui Udemy karena saat itu konten video belum terfasilitasi dan terakomodasi dengan baik.

Oleh karena itu, Jubilee mendiversifikasi dan memperluas pangsa pasarnya ke dalam audio video dengan tetap mempertahankan ciri khasnya dengan memilih topik IT sebagai spesialisasinya ketika Udemy diperkenalkan di Indonesia.

Kursus video pertama kami, 'Desain Grafis untuk Pemula.' diproduksi dan dirilis pada tahun 2018, menjadi tonggak pertama Jubilee Enterprise di platform Udemy. Kami terus memperluas dan meluncurkan setidaknya tiga kursus per bulan di berbagai kategori,” kata Gregorius Agung mewakili Jubilee Enterprise.

Baca juga: BCA Buka Magang Bakti 2022 Lulusan SMA-SMK dan D1-S1 di 40 Wilayah

Jika Widhi mempromosikan kursusnya dengan membagikan kupon gratis kepada 1.000 pembelajar pertama, strategi terpenting untuk Jubilee adalah mendiversifikasi tema untuk mengakomodasi siswa yang berasal dari berbagai latar belakang dan minat.

Jubilee Enterprise secara aktif mempromosikan kursusnya sambil tetap mendapatkan traffic dari program pemasaran yang dilakukan oleh Udemy.

Hingga saat ini, Jubilee Enterprise telah merilis lebih dari 100 kursus video.

Topik yang paling populer adalah Python untuk kategori pemrograman dan Photoshop untuk kategori desain grafis.

Tidak seperti instruktur lain yang cenderung berspesialisasi dalam satu atau dua topik, Jubilee Enterprise memilih untuk menjadi generalis agar dapat menjangkau audiens yang lebih luas.

Menanggapi fenomena ini, Giri Suhardi selaku Head of Indonesia Market di Udemy mengatakan, ekonomi kreatif Indonesia memiliki potensi besar yang belum tergarap. Hanya sedikit orang yang bisa mencari nafkah dari kreativitas mereka.

"Sebagai platform yang memfasilitasi para kreator dalam dunia pendidikan, Udemy bertujuan untuk membuka jalur karir baru bagi para kreator konten di bidang pendidikan. Udemy fokus membangun hubungan dengan instruktur guna membantu mereka menjangkau lebih banyak pembelajar. Widhi dan Jubliee Enterprise termasuk di antara ribuan pembuat konten pendidikan yang memperoleh penghasilan pasif dan mencari nafkah dari kursus yang mereka posting di Udemy," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com