Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Alteraksi Pesantren", KGSB dan BesiBerani Tingkatkan Literasi lewat Film

Kompas.com - 30/09/2022, 10:18 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Dalam konteks kemasyarakatan, kesadaran (consciouness) dan makna bersama (shared meaning) merupakan faktor kunci yang menjadi perekat dan pengeras setiap hubungan sosial, baik yang menghargai keberagaman maupun sebaliknya.

“Ide utama di balik kegiatan distribusi dampak film Pesantren adalah institusi pendidikan seperti Pondok Kebun Jambu yang menerapkan metode pendidikan yang fokus pada solidaritas, keragaman dan kesetaraan gender bisa jadi adalah salah satu benteng pertahanan di masa depan untuk menangkal ancaman ujaran kebencian, hoaks, dan mengerasnya paham konservatif di Indonesia”, ujar BesiBerani.

Sementara Founder Rumah Guru BK, Ana Susanti menambahkan, “Alteraksi film Pesantren merupakan perwujudan nyata dari The ArtFull Of Pedagogy. Metode ini sangat mungkin bila diterapkan oleh para guru kepada para siswa dalam pengajaran sehari-hari.”

“Metode Alteraksi bisa mengajak siswa untuk mengeluarkan pendapat dan rasanya. Dari film para siswa bisa mendapat hikmah apa yang bisa dipelajari selanjutnya. Selain itu, aktivitas dalam metode ini juga banyak dan menarik, sehingga siswa tidak mudah bosan,” ujar Ana.

Baca juga: Lewat Pesta Rakyat Simpedes 2022, BRI Sukses Berikan Edukasi Bisnis dan Literasi Digital untuk Para Pelaku UMKM Bandar Lampung

Dari sisi peserta, Febri Triwahyudi, Guru BK SMP Islam Nurul Hidayah Depok pun antusias mengikuti jalannya Alteraksi Pesantren. Dirinya menilai kegiatan ini sangat menjawab kebutuhan para guru dalam menemukan metode literasi yang sesuai dan menarik bagi siswa.

“Alteraksi bisa menjadi pembelajaran baru untuk diterapkan di sekolah. Tanpa disadari, film rupanya bisa menjadi pembelajaran secara umum melalui sharing pengalaman. Film yang memiliki media audio visual mampu membuat anak lebih tertarik untuk belajar dari tiap adegan, jalur cerita dan bisa dibedah sesuai pemahaman masing-masing anak,” pungkas Febri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com