KOMPAS.com - Saat ini tidak menutup kemungkinan bisa menjabat sebagai CEO di usia yang terbilang muda.
Hal ini pula yang dijalani alumnus Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) dr Arya Satya Rajanagara.
Meski masih menjalani dokter internship, Arya juga menjabat sebagai CEO PT. Medika Karya Airlangga yang merupakan perusahaan startup bidang kesehatan.
Alumnus FK Unair tahun 2021 tersebut selain menjadi Chief Executive Offficer (CEO) yang memiliki tugas membuat keputusan serta bertanggung jawab dalam operasional perusahaan.
Baca juga: Ini Syarat Masuk MAN Insan Cendekia Batam, Sekolah Terbaik di Riau
Arya mengatakan, perseroan yang dipimpinnya sedang menggarap Smart Phototerherapy System Airlangga Bilirubin Nesting (AirBiliNest). Sebagai alat kesehatan, AirBiliNest dapat mempermudah perawatan bayi baru lahir utamanya pada bayi kuning.
Arya mengungkapkan sebenarnya banyak pilihan karier bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran selain menjadi seorang dokter.
"Ada banyak sekali mulai dari klinis misal jadi dokter spesialis atau diluar klinis seperti di manajemen, pendidikan, peneliti, bahkan dibidang lainnya," kata Arya seperti dikutip dari laman Unair, Senin (5/9/2022).
Arya mengaku telah melewati perjalanan panjang hingga kini ia menjabat sebagai CEO. Dimulai dari menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Unair, menjalani program profesi, dan saat ini mengabdikan diri sebagai dokter di salah satu rumah sakit.
"Kalau misalnya teman-teman ingin memulai usaha di bidang entrepreneur, ada berapa kiat-kiat yang bisa dilakukan dan harapannya bisa membantu," beber Arya.
Baca juga: Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan S1
Arya menekankan, ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk mencapai posisi saat ini. Berikut tips dari alumnus Unair agar bisa menjadi dokter sekaligus seorang CEO:
1, Mengatur waktu
Tips pertama yakni, mahasiswa bisa mengatur waktu dengan efektif dan efisien dalam kegiatan sehari-hari. Hal ini bertujuan agar waktu yang dimiliki dapat dimanfaatkan dengan baik.
"Dalam menjalankan lebih dari satu profesi itu tentu akan menguras tenaga, pikiran, waktu, dan banyak hal lain yang harus diluangkan," urai Arya.
Selain itu, manajemen waktu ini bertujuan untuk mengatur waktu dalam sehari yang dimiliki bisa memberi dampak positif bagi segala proses yang dilalui.
Dalam mengatur manajemen waktu yang baik, Arya punya kebiasaan membuat daftar pekerjaan yang harus dilakukan dalam sehari dan tercatat di dalam kalender smartphone miliknya.