Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/08/2022, 17:15 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Saat mengikuti pembelajaran di sekolah, anak tentu menghadapi banyak tantangan.

Anak perlu fokus dan menyesuaikan diri dalam menerima materi tiap pelajaran yang diberikan guru. Anak juga pernah mengalami rasa persaingan antarteman, khususnya dalam hal prestasi.

Meskipun bersaing kerap dikaitkan dengan hal negatif, namun sebenarnya persaingan juga dapat meningkatkan motivasi terhadap anak selama prosesnya positif.

Namun sayangnya, tidak semua anak punya kemampuan untuk bisa bersaing dengan baik di sekolah. Bahkan, jika dibandingkan dengan teman-teman sekelasnya, ada beberapa anak yang justru kurang berprestasi.

Baca juga: Intip 27 Jurusan Kuliah Sesuai Hobimu, Jalan-jalan hingga Menggambar

Penyebab anak kurang berprestasi di sekolah

 

Melansir dari laman sekolah BPK Penabur, Selasa (9/8/2022), ada beberapa penyebab anak menjadi siswa yang sulit bersaing dan berprestasi di sekolah.

Orangtua tidak serta merta menyalahkan anaknya yang dinilai sulit bersaing atau kurang berprestasi, namun sebaiknya kenali dulu beberapa penyebabnya berikut ini:

1. Kurang nyaman dengan suasana belajar di sekolah

Salah satu penyebab anak sulit bersaing di sekolah bisa saja karena suasana kelasnya. Suasana kelas ini juga ditentukan oleh berbagai hal. Mulai dari bagaimana cara guru mengajar, kurikulum hingga teman-teman di kelas.

Jika anak sudah tidak nyaman, mereka justru cenderung kebingungan saat mengikuti pembelajaran. Sehingga tidak bisa mengoptimalkan potensi belajarnya dengan baik.

2. Kerap dibanding-bandingkan oleh orangtua atau guru

Orangtua perlu memahami bahwa tiap anak punya talenta dan karakteristik masing-masing. Namun faktanya, banyak anak yang harus menerima fakta untuk dibanding-bandingkan.

Baca juga: PT Soechi Lines Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan D3/S1 Fresh Graduate

Kondisi ini justru meninggalkan kekecewaan tersendiri. Kekecewaan itulah yang membuat anak semakin kesulitan untuk bangkit dan bersaing di sekolah.

3. Gaya belajar yang tidak sesuai

Masing-masing anak memiliki cara berbeda saat belajar. Beberapa siswa bisa optimal dengan menerapkan gaya belajar mendengar, visual atau praktikum. Dengan memilih gaya belajar yang tepat, anak akan lebih memahami pelajaran yang diberikan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com