Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buku PPKn Kelas VII Ditarik, Kemendikbudristek Langsung Lakukan Revisi

Kompas.com - 28/07/2022, 10:00 WIB
Sandra Desi Caesaria

Penulis

 

KOMPAS.com - Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas VII ditarik oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Penarikan tersebut segera dilakukan setelah menerima laporan masyarakat terkait konten di dalam buku tersebut.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo mengapresiasi laporan, koreksi, dan saran-saran perbaikan yang disampaikan masyarakat.

"Kami mengapresiasi masukan, saran, dan koreksi untuk perbaikan berkelanjutan terkait buku-buku pendidikan," disampaikan Anindito di kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Rabu (27/7/2022) dilansir dari laman Kemendikbudristek.

 Baca juga: 8 Cara agar Anak-anak Suka Matematika

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa buku pendidikan atau buku teks pelajaran yang diterbitkan Kemendikbudristek merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki dan dimutakhirkan.

Saat ini, Pusat Perbukuan Kemendikbudristek tengah melakukan kajian terkait konten di dalam buku mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP Kelas VII terbitan 2021 tersebut.

Selanjutnya, Pusat Perbukuan Kemendikbudristek segera memperbaiki sesuai masukan yang diterima dari berbagai pihak, khususnya mengenai penjelasan tentang Trinitas dalam agama Kristen Protestan dan Katolik.

 Baca juga: 5 Perbedaan Cerdas dan Pintar, Kamu yang Mana?

Dalam proses melakukan perbaikan, Pusat Perbukuan akan melibatkan perwakilan dari Konferensi Waligereja Indonesia dan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia.

Selain itu, Kemendikbudristek akan menarik dan mengganti buku yang saat ini beredar.

"Buku versi elektronik yang beredar sudah kami tarik dan segera kami ganti dengan edisi revisi. Pencetakan versi lamanya sudah kami hentikan. Untuk pencetakan selanjutnya akan menggunakan edisi revisi," ujar Kepala BSKAP.

"Kami juga akan segera mengedarkan suplemen perbaikannya bagi yang sudah menerima buku-buku versi lama tersebut," imbuh Anindito.

Kemendikbudristek selalu terbuka untuk menerima masukan, koreksi, dan saran untuk memperbaiki kualitas buku-buku pendidikan.

"Masukan, koreksi, dan saran dapat dialamatkan kepada penulis atau melalui alamat surel buku@kemdikbud.go.id," pungkas Anindito Aditomo.

Baca juga: Apakah Ciri-ciri Orang Sukses Ini Ada di Dirimu? Mahasiswa Cek

Sebelumnya, buku PPKn kelas VII diprotes beberapa pihak lantaran ada konsep yang keliru mengenai agama Kristen Protestan.

Kesalah tersebut sangat mendasar dalam konsep ketuhanan dan Trinitas menurut agama Kristen Protestan dan Katolik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com