Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Hidroponik Anti-gagal ala Mahasiswa, Sederhana dan Murah

Kompas.com - 25/07/2022, 15:08 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Bertanam hidroponik di rumah dapat menjadi salah satu upaya pemenuhan bahan pangan keluarga di tengah melonjaknya harga bahan pangan.

Sejak awal Juni 2022, terjadi lonjakan harga bahan pangan di sejumlah pasar tradisional.

Di Jawa Tengah, pada Kamis (21/7/2022), Pemerintah Provinsi (Pemprov) bahkan turun tangan melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga pangan pokok strategis.

Sementara itu, dalam kunjungan Gubernur Jawa Tengah ke Pasar Manis Banyumas, Senin (18/07/2022), pedagang mengeluhkan harga sejumlah komoditi sayur yang melambung.

Kangkung misalnya, yang biasa dijual dengan harga Rp 2.000 satu ikat, menjadi Rp 3000 untuk satu ikat.

Baca juga: Mungkinkah Mencintai Dua Orang Sekaligus? Ini Kata Psikolog Unair

Agar warga dapat memenuhi kebutuhan sayur secara mandiri, enam mahasiswa Universitas Pertamina (UPER), membina masyarakat Lorong Karang Anyar, Palembang bercocok tanam melalui metode hidroponik.

Kenam mahasiswa lintas program studi asal Palembang tersebut adalah M. Agung Pradana (Program Studi Manajemen), Ahmad Hardiyansyah (Program Studi Teknik Kimia), Irdyna Syachira (Program Studi Teknik sipil), Ismail Marosy (Program Studi Teknik Sipil), Dewi Mirah Rezki (Program Studi Teknik Geologi) dan Putri Monika Pratami (Program Studi Teknik Logistik).

“Selain mencukupi kebutuhan pangan para anggota kelompok tani, kami juga menjual hasil panen ke masyarakat sekitar dengan harga yang relatif lebih murah. Kami juga dipercaya menyuplai kebutuhan sayuran ke salah satu hotel besar di Palembang, hingga mencapai delapan kilogram,” ungkap M. Agung Pradana, ketua tim, dalam wawancara daring, Jumat (22/07/2022), dalam keterangan Universitas Pertamina.

Dalam bercocok tanam dengan metode hidroponik, menurut koordinator lapangan, Ahmad Hardiyansyah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Baca juga: Universitas Pertamina Buka 3 Beasiswa 2022, Bebas Biaya Kuliah

Mahasiswa UPER yang sudah memiliki ketertarikan dengan hidroponik sejak di bangku sekolah tersebut, merangkumnya sebagai berikut:

1. Pilih sistem hidroponik terjangkau

Untuk pemula, menurut Hardiyansyah, sistem hidroponik yang bisa dipilih adalah sistem sumbu atau wicking.

“Sistem hidroponik ini dinilai paling cocok untuk pemula karena sederhana, murah, dan perawatannya mudah. Ditambah, tidak memerlukan alat khusus seperti pompa atau listrik,” terang Hardiyansyah.

Sementara itu, Hardiyansyah dan tim memilih sistem Nutrient Film Technique (NFT).

“Karena tujuan awal kami, selain untuk ketahanan pangan, juga ada keinginan untuk mengembangkan budidaya ke arah komersil. Dari hasil penelitian serta kajian literatur, kami menemukan bahwa metode NFT adalah yang paling sesuai untuk menyuplai kebutuhan sayur dalam jumlah banyak. Meskipun membutuhkan modal yang cukup besar, beruntungnya, kami mendapat dukungan dana dari kampus,” jelas Hardiyansyah.

Baca juga: 5 Ciri Orang Cerdas Bukan Hanya Dilihat dari IQ, Kamu Punya Ciri-cirinya?

2. Pilih jenis sayuran sesuai kebutuhan

Pemilihan jenis sayuran, lanjut Hardiyansyah, juga harus diperhatikan. Untuk tujuan konsumsi misalnya, tim sangat menyarankan memilih jenis sayuran yang cepat panen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com