Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPB-KLHK Komitmen Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Kompas.com - 22/06/2022, 09:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Saat ini, isu pemanasan global masih menjadi perbincangan banyak kalangan. Tentu semua akibat dari gas-gas hasil pembakaran yang ada di bumi hingga menimbulkan efek rumah kaca.

Untuk itulah, pemerintah juga berupaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Bahkan salah satu kampus terbaik di Indonesia, IPB University bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Mereka berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca. Salah satunya dengan Sosialisasi Rencana Operasional Indonesia FOLU Net SINK 2030.

Baca juga: Guru Besar IPB: Konsumsi Susu Bisa Turunkan Obesitas

Sosialisasi ini untuk menyampaikan kebijakan, strategi dan rencana untuk implementasi rencana aksi mitigasi yang mengacu pada target penurunan emisi gas rumah kaca sampai dengan tahun 2030.

Menurut Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Sektor, KLHK, Dr. Laksmi Widya Jayanti, sosialisasi ini bertujuan untuk operasionalisasi Rencana Operasional Indonesia FOLU Net Sink 2030 di tingkat tapak serta sharing knowledge kepada stakeholder terkait.

Sementara Rektor IPB University, Prof. Arif Satria mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada KLHK, Tim FOLU Net Sink 2030 dan Forum Pimpinan Lembaga Pendidikan Tinggi Kehutanan Indonesia (FOReTIKA).

Tentunya atas penyelenggaraan Sosialisasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030. "Selamat datang di IPB University dalam rangka sosialisasi FOLU Net Sink 2030," ujar Prof. Satria seperti dikutip dari laman IPB, Selasa (21/6/2022).

Baca juga: Jika Dimanipulasi, Peneliti IPB: Virus Cacar Monyet Bisa Jadi Senjata Biologis

Bagi Rektor IPB, kegiatan ini menjadi ikhtiar yang luar biasa. Karena alam sebenarnya memberikan pelajaran hidup pada semua umat manusia.

Disamping itu, alam itu juga memiliki kemampuan adaptasi dan kemampuan network.

"Ciri-ciri alam itu sebenarnya ketika kita pelajari, bisa menjadi inspirasi untuk menjadi sumber konstruksi kebudayaan kita. Itu perlu hal yang terus kita kaji," tuturnya.

Selain itu, menurut Rektor IPB, kehidupan alam dan kehidupan sosial menjadi sangat penting. IPB University terus mendorong agar kegiatan antisipasi perubahan iklim terus terjadi dan emisi targetnya bisa terpenuhi.

"Gerakan lingkungan seperti menanam pohon itu merupakan ciri dari ecology modernization. Ecology politic dicerminkan dengan bagaimana penataan secara makro," terang Prof. Satria.

Dari kegiatan ini, Rektor berharap bahwa implementasi Indonesia FOLU Net Sink 2030 merupakan wujud nyata komitmen sektor kehutanan Indonesia.

Tidak hanya dalam skala nasional namun juga secara nyata berkontribusi terhadap masyarakat global.

Pada kesempatan itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana, ST., MSc., menyampaikan tahun lalu Jawa Barat sudah mencapai target 50 juta pohon dari gerakan tanam dan pelihara pohon.

Baca juga: Rektor IPB Sediakan Beasiswa Kuliah bagi Anak Petani Cibulao

"Tahun 2022 ini ditargetkan 20 juta pohon tertanam, dengan berbagai program yang dilaksanakan dan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta dari akademisi," jelasnya.

Adapun beberapa metode yang dilakukan untuk mencapai target tersebut, diantaranya melakukan pemantauan oleh petugas penyuluh dengan menggunakan pendekatan sosial dan teknologi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com