Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2022, 10:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Di ajang International Design Competition 2022, Tim Nawasena Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meraih peringkat pertama.

Adapun ajang tersebut dihelat oleh World Ferry Safety Association (WFSA). Untuk pengumumannya secara daring pada Rabu (18/5/2022) yang lalu.

Menurut dosen pembimbing tim Nawasena ITS Dr. Ir. Agoes Santoso, MSc., MPhil., tim bimbingannya tidak pernah absen dalam mengikuti kompetisi desain yang diadakan oleh WFSA ini sejak lima tahun lalu.

Baca juga: Calon Mahasiswa, Yuk Mengenal Prodi Teknik Lepas Pantai ITS

Belajar dari pengalaman tahun lalu yang harus puas di posisi kedua, tim ini terus berusaha mengembangkan dan berusaha untuk memperoleh hasil yang terbaik.

"Perolehan ini merupakan buah kerja keras para mahasiswa dan juga bantuan dari seluruh sivitas ITS yang terlibat," tutur dosen Departemen Teknik Sistem Perkapalan ini seperti dikutip dari laman ITS, Jumat (20/5/2022).

Dirancang beroperasi di India

Sementara salah satu anggota tim Nawasena ITS, Priskila Putri Irene mengatakan, desain kapal feri MV Lakhsmi yang diusung timnya ini dirancang untuk dapat beroperasi di Sungai Brahmaputra, India.

Pemilihan bentuk lambung hingga inovasi kapal ini dibuat agar dapat diterapkan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan.

"Untuk menyesuaikan kondisi perairan yang rendah, kami menerapkan teknologi double filter pada sistem pendingin mesin untuk mencegah masuknya pasir dan bentuk lambung Landing Craft Tank," terang mahasiswa yang akrab disapa Cila ini.

Baca juga: Mahasiswa UNS Dapat Investasi dari Menteri karena Bisnis Mi Ayam Goreng

Pada kompetisi yang berlangsung secara daring ini terdapat beberapa aspek yang menjadi poin penilaian para juri, di antaranya:

  • rute operasi
  • konstruksi kapal
  • susunan tata ruang
  • permesinan dan kelistrikan kapal
  • analisis stabilitas
  • analisis ekonomi kapal
  • inovasi-inovasi yang diterapkan pada kapal ini

"Dalam pengerjaannya, kami terus mengacu pada Terms of Reference (TOR) sembari mengembangkan desain yang kami buat," ucapnya.

Disesuaikan untuk kebutuhan logistik India

Adapun bentuk lambung kapal MV Lakhsmi milik Tim Nawasena ITS yang dirancang menggunakan lambung berbentuk Landing Craft Tank untuk menyesuaikan dengan seabed di Sungai Brahmaputra, India yang rendah.

Ia juga menjelaskan, terdapat beberapa tantangan selama merancang kapal yang dapat mengangkut muatan sebesar 112,9 ton ini. Salah satunya adalah penyesuaian desain kapal dengan kebutuhan dan aspek logistik di India.

Baca juga: Ternyata Ini Peran Pendamping Peserta Disabilitas UTBK 2022 di Unesa

"Studi literatur banyak dilakukan untuk mengetahui mulai dari ketersediaan bahan bakar, permesinan hingga ukuran kendaraan bermotor yang biasa beredar di India," jelasnya.

Karenanya, ia berharap tim Nawasena ITS dapat terus memberikan performa terbaiknya di perlombaan-perlombaan lainnya. Untuk itu, persiapan telah mulai dilakukan timnya dalam menyambut Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2022.

"Persiapan telah mulai dilakukan dan semoga mendapatkan hasil yang terbaik," tandasnya.

Tim yang dibimbing oleh Dr. Ir. Agoes Santoso dan Dr. Achmad Baidowi, ST., MT., ini sendiri beranggotakan 13 mahasiswa yang semuanya berasal dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com