Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2022, 09:25 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Muhammad Alfied Pandam Pamungkas, salah satu mahasiswa Program Studi (Prodi) D3 Bahasa Mandarin Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini patut berbangga hati.

Pasalnya, bisnis yang dia jalankan mendapat investasi sebesar 50 persen dari Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia.

Siapa sangka, bisnis Miyago Naknan (Mie Ayam Goreng Enak Tenan) rintisan Pandam ini bisa mendapat investasi dari Menteri Investasi.

Baca juga: Begini Cara Mencegah Hepatitis Akut ala Dosen FK UNS

Hal ini karena bisnis makanan tersebut sudah dirintisnya sejak bangku SMA dan berlanjut hingga kuliah. Setelah berjalan selama 1,5 tahun, bisnis Pandam ini akhirnya mendapat kucuran dana segar dari Bahlil.

Adapun investasi diberikan Bahlil kepada Miyago Naknan usai dirinya mengadakan diskusi singkat di akhir kuliah umum yang digelar di Gedung Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, Rabu (18/5/2022).

Awal mula Bahlil mau memberikan investasi kepada Miyago Naknan terjadi ketika ia mengundang mahasiswa UNS yang sudah merintis bisnis untuk berdialog dengannya.

Ada empat mahasiswa yang berbincang langsung dengan Bahlil, salah satunya adalah Pandam.

"Itu dulu saya rintis sejak SMA, berjualan kepada teman-teman saat waktu istirahat tapi menggunakan sistem pre-order, gitu," ujarnya dikutip dari laman UNS.

Baca juga: Ketahui 4 Mitos Prodi Matematika yang Bikin Calon Mahasiswa Takut

"Setelah mendaftarkan diri di UNS dan menunggu pengumuman, (saya) buka usaha ini dan tidak berekspektasi sebesar ini," imbuh Pandam.

Bisa biayai operasional dan kuliah

Dikatakan, dari hasil berjualan mi ayam goreng sudah mampu membiayai kuliah di perguruan tinggi dan operasionalnya sendiri. Pandam yang mendapat kesempatan beruntung berbincang bersama Bahlil lantas menceritakan bahwa ia sudah memiliki tiga outlet Miyago Naknan.

Namun, outlet yang terletak di Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo memerlukan dana sekitar Rp 30 juta untuk pembangunan dua lantai.

"Jadi nanti rencana yang bawah parkiran, atas tempat makan. Karena tempatnya benar-benar di pinggir jalan dan bising," tutur Pandam.

Usai mendengar pengakuan Pandam soal besarnya omzet yang ia terima, Bahlil lantas menawarkan diri menjadi investor di Miyago Naknan.

Pandam yang terkejut mulanya kebingungan saat ditanya berapa harga saham yang ia tawarkan kepada Bahlil.

Namun, pada akhirnya Bahlil memutuskan berinvestasi sebesar 50 persen untuk Miyago Naknan melalui salah satu anak perusahaannya.

Baca juga: Calon Mahasiswa, Yuk Mengenal Prodi Teknik Lepas Pantai ITS

Selain itu, Pandam mengaku turut juga dibantu Bahlil untuk mendapatkan perizinan BPOM, Halal, dan Paten Merek.

"Semoga ini dapat memberikan semangat kepada teman-teman yang lain, dan dapat mewujudkan Indonesia memiliki ‘dua digit’ banyaknya pengusaha di Indonesia agar dapat bersaing di kancah dunia," harap Pandam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com