Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2022, 19:02 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Muhammad Wildan Kausar, menjadi salah satu dari 35 peserta disabilitas yang mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2022 di Pusat UTBK Universitas Indonesia (UI).

Pada tahun ini, di Pusat UTBK UI tercatat 35 peserta disabilitas, tidak berbeda jauh dari tahun 2021 yang berjumlah 33 orang. Mereka terdiri atas 12 orang penyandang disabillitas tunanetra dan 23 peserta disabilitas tunadaksa.

Untuk peserta disabilitas tunadaksa, ujian dilaksanakan di Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI Gedung Lama, sedangkan bagi peserta disabilitas tunanetra, ujian dilakukan pada sesi khusus, yaitu Kamis (19/5/2022), di Lab. 1105 Fasilkom Gedung Lama, Kampus UI Depok.

Baca juga: UI Melesat Peringkat 3 Asia Tenggara dan 18 Dunia di THE Impact Rankings 2022

Selama ujian, peserta disabillitas didampingi oleh petugas dan pengecekan kelengkapan ujiannya dilakukan oleh pihak Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Sebagai salah satu peserta disabilitas, Wildan mengatakan bahwa dirinya selalu bersemangat untuk mempersiapkan diri mengikuti ujian dengan cara terus belajar dan berlatih.

“Untuk mengikuti ujian UTBK ini, saya melakukan persiapan dengan belajar dan berlatih soal. Selain itu, saya juga mengikuti bimbingan belajar dari sekolah dan bimbingan belajar online untuk menambah dan meningkatkan pemahaman materi,” ujar Wildan dalam keterangan tertulis UI.

Meski mengalami gangguan penglihatan sejak umur sembilan tahun, Wildan berhasil menyelesaikan pendidikannya di SMAN 54 Jakarta.

Berbekal tekad yang kuat dan semangat yang besar, Wildan mengatakan ingin terus melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.

Baca juga: UI Bakal Terima 9.300 Mahasiswa Baru 2022, Cek Persaingan di SBMPTN

Dalam proses pendaftaran, ia dibantu oleh teman-temannya dan pendamping dari pihak Panti Sosial Bina Netra Rungu Wicara Cahaya Bathin Cawang tempat Wildan tinggal.

Wildan mendaftarkan diri dengan pilihan pertama Pendidikan Khusus, Universitas Negeri Jakarta.

“Awalnya, saya memilih Pendidikan Masyarakat untuk di urutan pertama, lalu Pendidikan Khusus. Tetapi, saya berkonsultasi dahulu dengan guru Bimbingan dan Konseling (BK). Setelah dilihat dari nilai dan hasil konsultasi, saya disarankan untuk memilih Pendidikan Khusus pada pilihan pertama. Sebenarnya, saya juga tertarik dengan jurusan Ilmu Komunikasi, namun setelah konsultasi dengan guru BK, saya memantapkan untuk memilih Pendidikan Khusus,” kata Wildan.

UI wujudkan UTBK ramah disabilitas

Wildan memiliki harapan yang kuat terhadap jurusan yang sudah dipilihnya. Katanya, melalui pilihan di Pendidikan Khusus tersebut ia akan bisa mewujudkan keinginannya menjadi seorang guru bagi anak-anak disabilitas.

Harapan mulia ini terdorong atas kesadarannya melihat bahwa masih banyak sekolah-sekolah umum di Indonesia yang belum memiliki guru-guru pendamping khusus bagi para murid yang memiliki keterbatasan.

Baca juga: UI Buka Jalur Prestasi S1 2022, Simak Ketentuan dan Cara Daftar

Selama proses ujian berlangsung, Wildan mengaku dapat mengerjakan soal dengan baik dan merasa tercukupi dengan fasilitas yang sudah disediakan UI.

Hal ini merupakan upaya UI dalam mewujudkan UTBK ramah disabilitas dengan menyiapkan segala perlengkapan yang yang diperlukan dan disesuaikan dengan para peserta disabilitas tunanetra dan disabilitas tunadaksa mulai dari lokasi, alat khusus seperti reglet, stylus, kertas braille, dan juga headset yang digunakan untuk mendengarkan soal dari fitur screen reader yang diberikan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

“UI senantiasa meyakini bahwa education for all. Pada Maret lalu, kami baru mewisuda Muhammad Erwin Althaf dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Keterbatasan pendengaran yang dialami sejak lahir, tidak mengurungkan niatnya untuk mencapai cita-cita, yakni membangun sistem usaha terpadu yang mandiri dalam perencanaan, pengelolaan, dan penggunaan sumber daya keuangan,” kata Amelita Lusia, Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com