KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Provinsi (Disdik) DKI Jakarta kembali memberikan informasi terkait Dana KJP Plus Tahap I Tahun 2022 untuk bulan Mei 2022.
Bagi warga DKI Jakarta yang sudah menunggu kabar mengenai dana KJP Plus Tahap I Tahun 2022, maka di akhir April 2022 ini dana telah cair, atau dimajukan.
Tentu, informasi yang disampaikan Disdik DKI Jakarta tersebut diberitahukan bahwa Dana KJP Plus Tahap I mulai cair pada Kamis (28/4/2022).
Baca juga: Dana KJP Plus Bulan Mei 2022 Cair Dimajukan, Buruan Cek Sekarang
Jadi, bagi pelajar DKI Jakarta penerima KJP Plus Tahap I Tahun 2022, untuk pencairan dananya telah dilaksanakan mulai 28 April 2022.
Berikut ini tulisan admin Instagram Disdik DKI Jakarta:
Pengumuman bagi kamu penerima KJP Plus Tahap I Tahun 2022.
Ada info penting yang harus banget kamu ketahui nih, yaitu pencairan dana KJP Plus Tahap I Tahun 2022 bulan Mei akan dimajukan mulai tanggal 28 April 2022.
Jumlah penerima KJP Plus Tahap I Tahun 2022 sebanyak 849.170 peserta didik.
Bagi penerima baru KJP Plus Tahap I Tahun 2022 silakan menunggu undangan pengambilan buku tabungan dan ATM.
Informasi lebih lanjut terkait pencairan dana KJP 2022 follow instagram @disdikdki @upt.p4op dan @jakone.mobile
1. SD/MI: 409.959 penerima
Baca juga: Dana KJMU 2022 Telah Cair, Mahasiswa DKI Buruan Cek
2. SMP/MTs/PKBM: 226.669 penerima
3. SMA/MA: 70.763 penerima
4. SMK : 139.263 penerima
Untuk Informasi lebih lanjut tentang pencairan Dana KJP Plus dan KJMU, maka bisa follow instagram @disdikdki, @upt.p4op.
Jadi, bagi yang bertanya dana KJP bulan Mei 2022 kapan cair? Maka KJP Plus tahap 1 tahun 2022 cair pada 28 April 2022.
Adapun KJP Plus adalah program strategis untuk memberikan akses bagi warga DKI Jakarta dari kalangan masyarakat tidak mampu.
Tujuannya agar dapat mengenyam pendidikan minimal sampai dengan tamat SMA/SMK dengan dibiayai penuh dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta.
Siswa tidak mampu adalah peserta didik pada jenjang pendidikan SD sampai dengan menengah yang secara personal dinyatakan tidak mampu.
Yakni baik secara materi maupun penghasilan orang tuanya yang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan dasar pendidikan.
Baca juga: Dosen FK UII: Ini Tips Menjaga Kesehatan Kulit Saat Puasa
Untuk kebutuhan dasar pendidikan yang dimaksud mencakup: