Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk UI Makin Mudah, Intip Triknya di Webinar Kompas.com x UI

Kompas.com - 18/03/2022, 12:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apakah kamu tahun ini berminat melanjutkan pendidikan ke Universitas Indonesia?

Apakah kamu tahu, tahun ini, Universitas Indonesia atau UI menyediakan 17.723 kursi bagi mahasiswa baru 2022 pada jenjang Diploma 3 (D3), Sarjana Terapan (D4), Strata 1 (S1), Strata 2 (S2), Profesi, Spesialis, dan Doktor.

Penerimaan mahasiswa baru jenjang S1 UI dibuka melalui tiga jalur. Pertama, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dengan kuota 20 persen.

Baca juga: Jadwal Jalur Mandiri 2022 UI, IPB, Unpad, ITS, dan Unair

Kedua, Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan kuota 30 persen.

Lalu ketiga, Seleksi Masuk (SIMAK) UI, yaitu ujian seleksi terpadu masuk UI yang diselenggarakan mandiri oleh UI dengan kuota 50 persen.

Dengan kuota tersebut, artinya perlu persiapan ekstra karena UI setiap tahunnya memiliki tingkat persaingan tepat.

UI memiliki sejumlah jalur masuk yang bisa ditempuh calon mahasiswa untuk bisa berkuliah di UI di tahun ini.

Apa saja jalur yang dibuka oleh UI?

Jalur masuk yang disediakan, bakal diulas lengkap dalam Webinar "Siap Masuk PTN: Universitas Indonesia" yang diselenggarakan Kompas.com dan UI pada Jumat, 18 Maret 2022 pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Ini Alat Pengubah Air Hujan Jadi Air Minum Milik Tim SIL UI

Di webinar ini, tak cuma mengenal jumlah jalur masuk yang disediakan UI. Nantinya akan ada strategi masuk UI.

Kamu juga bisa bertanya langsung terkait jurusan kuliah, hingga biaya kuliah langsung dari perwakilan Universitas Indonesia. Daftarkan diri kamu melalui link https://bit.ly/WebinarSBMPTNSeries4.

Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia menjelaskan, daya tampung mahasiswa baru untuk S1 Reguler melalui jalur SNMPTN adalah 1.109 kursi, untuk UTBK SBMPTN sejumlah 1.668 kursi, dan daya tampung melalui ujian mandiri SIMAK UI adalah 2.786 kursi.

Sementara, untuk penerimaan S1 Paralel melalui PPKB UI kuotanya adalah 50 persen dan SIMAK UI kuota 50 persen.

Untuk S1 Kelas Internasional adalah 40 persen (melalui Talent Scouting) dan lewat SIMAK Kelas Khusus Internasional (KKI) UI sebesar 60 persen.

Ia menambahkan, untuk S1 Paralel, tersedia 769 kursi lewat jalur Jalur PPKB dan 767 kursi dari jalur SIMAK UI.

Lalu, Kelas Internasional menyediakan 280 kursi lewat jalur Talent Scouting dan 421 dari jalur masuk SIMAK UI.

Sementara itu, bagi calon mahasiswa baru UI yang ingin mendaftar untuk jenjang D3 dan D4, terdapat dua jalur penerimaan, yaitu melalui seleksi jalur Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) dengan kuota 70 persen dan SIMAK UI 30 persen.

“Total daya tampung Program Pendidikan Vokasi untuk jenjang D3 dan D4 adalah 1.500 dengan rincian melalui jalur PPKB tersedia 1.050 kursi dan 450 kursi lewat jalur SIMAK UI," paparnya dalam keterangan tertulis UI belum lama ini.

Jika melihat data pada tahun 2021 melalui jalur penerimaan SIMAK UI, program studi (Prodi) yang paling banyak dipilih di jenjang sarjana untuk rumpun ilmu sains dan teknologi adalah Pendidikan Dokter dengan angka keketatan 1,11 persen.

Urutan kedua yang diminati adalah Prodi Arsitektur, kemudian Prodi Pendidikan Dokter Gigi.

Baca juga: 3 Kesepakatan Rektor-Dosen SBM ITB, Salah Satunya Tak Mogok Mengajar

Pada rumpun ilmu sosial dan humaniora prodi yang paling diminati adalah Ilmu Komunikasi dengan angka keketatan 0,87 persen.

Kemudian untuk urutan kedua dan ketiga prodi yang paling diminati adalah Ilmu Hubungan Internasional dan Ilmu Administrasi Fiskal.

Saat ini proses seleksi penerimaan mahasiswa baru yang sedang berlangsung adalah SNMPTN, PPKB, Talent Scouting, dan SIMAK UI Pascasarjana gelombang pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com