Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2022, 06:56 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Jamal Wiwoho mengukuhkan dua guru besar baru dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) pada Selasa (8/3/2022).

Mereka adalah Prof. Nuryani sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Instrumentasi Medis dan Prof. Prabang Setyono sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pencemaran Lingkungan.

Baca juga: Unpad Tambah 9 Guru Besar

Pengukuhan dilaksanakan secara luring terbatas di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS. Selain itu, acara ini juga berlangsung secara daring via Zoom Cloud Meeting dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube UNS.

Pengukuhan semakin terasa spesial karena berlangsung menjelang Dies Natalis ke-46 yang jatuh pada Jumat (11/3/2022).

Prof. Nuryani menjadi Guru Besar ke-21 FMIPA dan Guru Besar ke-246 UNS. Sedangkan Prof. Prabang menjadi Guru Besar ke-22 FMIPA dan Guru Besar ke-247 UNS.

Dalam sambutannya, Prof. Jamal Wiwoho menegaskan keseriusan UNS dalam memenuhi jumlah guru besar secara ideal.

Prof. Jamal juga mengingatkan isyarat penting dari perolehan jabatan fungsional ini dimana kontribusi ilmu dan kepakaran seorang guru besar merupakan bentuk tanggungjawab moralnya bagi kemanfaatan masyarakat dan kemajuan bangsa.

"Penambahan guru besar ini membuktikan keseriusan UNS untuk terus mewujudkan target kinerjanya, untuk memenuhi jumlah guru besar secara ideal, sesuai dengan komitmen awalnya ketika ingin bertransformasi menjadi PTNBH," kata Prof. Jamal melansir laman UNS.

Prof. Jamal turut mendorong para guru besar tidak hanya sekadar bangga dan sukses mengoleksi beragam penghargaan dalam bidang akademiknya saja.

Namun juga harus bisa sukses mengimplementasikan setiap ide dan gagasan intelektualnya yang gayut dengan kebutuhan perubahan zaman.

Baca juga: Ikut Ajang SBMPTN 2022? Ini 10 Prodi Saintek dan Sohum UB Paling Ketat

Ketua Dewan Profesor UNS, Prof. Suratno dalam sambutannya teringat sekilas sejarah pendirian FMIPA.

Dia menceritakan, para senior kala itu berpesan agar pendirian FMIPA tidak hanya mengembangkan keilmuan murni, akan tetapi juga keilmuan yang aplikatif.

Hal ini bertujuan untuk mencirikan FMIPA UNS berbeda, dengan FMIPA yang sudah ada.

Pesan tersebut kini terbukti dengan inovasi yang telah dilahirkan kedua guru besar yang baru saja dikukuhkan.

Inovasi Prof. Nuryani mengenai pengembangan instrumentasi medis berbasis elektrokardiogram yang mendukung kemandirian alat kesehatan di Indonesia diharapkan mampu membuka keran kolaborasi dengan berbagai rumah sakit.

Hal serupa juga dilakukan oleh Prof. Prabang. Hanya saja pada ranah yang berbeda.

Gagasannya mengenai mitigasi pencemaran lingkungan berperspektif Sustainable Development Goals (SDGs) menempatkan ekologi sebagai sebuah pertimbangan dalam pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: Kasus Kopi Kemasan Ilegal, Ini Kata Pakar UNS

"Dua sosok muda guru besar yang baru dikukuhkan ini adalah sosok profesor muda penuh talenta yang aktif berkarya di bidangnya masing-masing. Sehingga pada umurnya yang muda ini beliau sudah menduduki jabatan tertinggi sebagai seorang dosen perguruan tinggi yaitu gelar akademik profesor," tukas Prof. Suratno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com